Senin, 29 Oktober 2012

#9 - Pulau Pramuka : First Diving Trip :)

Sekedar menjelaskan. Resolusi saya tahun 2012 ini adalah pergi ke 12 tempat wisata baru, baik domestik maupun internasional. Sampai akhir September, saya sudah melancong ke Pulau Tidung, Teluk Kiluan, Bangkok, Capetown, Knysna - Plettenberg, Medan, Singapura, Kepulauan Derawan. Tempat ke sembilan : pulau Pramuka!


Perjalanan kali ini adalah dalam rangka syarat untuk mendapatkan diving license. Yeay yeay. Soal  budget ke sini semua sudah di-bundle jadi satu dengan paket diving licensenya. Tapi jalan ke Pulau Pramuka cukup ekonomis. Over weekend, paling mentok perpax 700 ribuan dengan catatan berangkat dari Marina naik speed boat yang super nyaman dan nginep di penginapan berAC bersih lengkap dengan makanan yang mantap, plus sewa-sewa kapal dan peralatan snorkling. Kemahalan? Bisa googling, banyak provider yang menyediakan jasa murah meriah dengan harga cuma setengahnya, sekitar 300an, tapi tentu saj asemua fasilitasnya ga se-wow harga 700an. Hehehe.

Saya memutuskan untuk mengambil lisensi diving dari SSI dengan providernya @kawaluindonesia. Kenapa SSI? Karena harganya relative lebih murah bila dibangdingkan dengan PADI. Plus, provider Kawalu itu yang punya temen saya hehehe jadi sudah ada rasa percaya. Semuanya 3,5 juta termasuk praktek di pulau pramuka dan dua kali latihan di kolam senayan.

Berangkat sabtu pagi, kami janjian kumpul di dermaga 6 Marina Ancol. Kalau pagi, cara ke dermaga 6 ini dari pintu gerbang utama.Nunggunya lumayan lama plus banyak nyamuk. Hehehe. Sekitar jam 8an kita berangkat. Sekali jalan sekitar 200ribu. Kapalnya kapal cepat yang nyaman. Ber-AC dan tempat duduknya PW. No wonder harga nya bisa 3 kali lapat kalau kita berangkat dari muara angke. Hehehe.

Sekitar jam setengah 11 kita sampai deh. Penginapannya namanya Penginapan Dahlia. Bagus. Enak tempatnya. Ber AC dengan kamar mandi yang bersih.

kapal - kapal di sepanjang darmaga Pulau Pramuka
Setelah sampai kita langsung ke tempat penyewaan alat-alat selam karena beberapa dari kita masih belum punya perlatan selam pribadi. Saya sendiri masih perlu sewa fin. Setelah selesai urusan sewa menyewa, kita semua merasa kelaparan, padahal belum jam 12. Hahaha. Akhirnya diputuskan untuk makan siang dulu sebelum mulai sesi diving pertama. Makan siang yang menyenangkan di pinggir pantai dan makannya entah mengapa bagi saya saat itu sangat enak. Mungkin karena efek kelaparan. Hahaha.

Full team minus mas Opi yang moto. 
Diving sesi pertama dilakukan di spot yang namanya Soft Coral. Sebelum berangkat kita semua masang alat sendiri-sendiri. Saya pikun dan lupa lupa inget mana yang musti dilakukan pertama. Hahaha. Berdasarkan logbook, diving kali ini dilakukan di rata-rata kedalaman 7 m dengan lama penyelaman sekitar 50 menit.

Pertama kali masuk dengan posisi begini. Seraaam.

Ini penyelaman pertama dan sedikit agak kurang sukses. Hahaha. Mask saya kemasukan air melulu sehingga kerja saya tiap lima menit itu mask clearing. Terus masih belum bisa mengambang jadi panik terus dan kakinya gerak-gerak terus. Hahahaha.

Selesai diving pertama, kita mampir di pulau Semak Daun. Pasir di pulau ini pasir putih dan ada warung gitu. Saya lapar sekali, langsung pesan Pop Mie. Yang lain mesen kelapa muda yang sudah tua, jadi airnya sepet. Hehehe.
Es kelapa muda yang sepet itu.. Hahaha

Istirahat sambil mejeng
 Setelah istirahat dan leyeh leyeh sambil dievaluasi, kita lanjut lagi diving di spot kedua. Spot kedua adalah Pulau Ayer. Kali ini kita diajak untuk menyelam lebih dalam dengan rata-rata kedalaman 10 m. nah di spot kali ini ada batu karang landai di sebelah kiri. Jadi kita menyelam menelusuri karang itu. Sayang pas kita menyelam, kondisinya adalah mendung, jadi jarak pandangnya ga begitu bagus juga. Kalau kata instruktur diving saya sih, kalau ada sinar matahari bakal bagus banget. Saya ga begitu konsen dengan ikan-ikannya karena sekali lagi masker saya ga bersahabat. Keahlian mask clearing saya meningkat pesat hari ini. Hahahaha.

Kita selesai diving sekitar jam setengah enam. Tidak ada bukti berupa gambar di bawah laut dikarenakan satu-satunya kamera underwater yang ada di kelompok ini baterenya habis. Aaaaaaaak. Adanya foto kece setelah diving. Boleh lah ya...



Foto paling kece yang saya dapatkan dari trip ini. Hahahaha.
Begitu sampai kembali ke pulau Pramuka, saya sudah lapar level dewa. Sambil menunggu giliran mandi, saya makan malam duluan. Setelah makan, mandi, habis itu bisa ditebak dong kondisi apa yang saya alami? Yes. NGANTOOOOOK. Hahaha. Maaf ga santai, tapi saya ingat betul malam itu saya ngantuk nya benar-benar ngantuk. Sebelum tidur, kita sempat jalan ke pusat jajanan yang ada di pulau Pramuka. Beberapa memesan jus, ada yang memesan sop buah. Saya tidak memesan apa-apa karena ngantuk. Hahaha. Tapi di sana nemu orang pake kaos tulisannya epic. EAT SLEEP DIVE. Nah kan saya sudah eat dan dive, sekarang  butuh sleep nyaaaa. Hahahaha.

Besok  paginya saya bangun cukup pagi, sekitar jam setengah enam. Hahaha. Matahari sudah bersinar terang. Janjinya jam tujuh kita harus siap untuk trip diving ketiga. Akhirnya saya dan room mate saya Pipit dan Febi memutuskan untuk berjalan mengeliling pulau Pramuka. Di pulau ini terdapat penangkaran Penyu, penangkaran kupu-kupu dan juga kebun bakau. Empat puluh menitan jalan mengelilingi pulau sambil mengamati aktifitas pulau Pramuka di Minggu pagi. Yang paling menarik melihat anak-anak berenang di pinggir dermaga. mereka ceria sekali. Ga ada beban loncat dari pinngir dermaga atau dari kapal penumpang yang lepas sandar dari Pramuka. Ckckck.

Minggu Pagi di Pulau Pramuka

Oiya, di pulau pramuka juga ada semacam kolam yang menjadi ekosistem buatan gitu. Di dalamnya banyak sekali ikan warna warni. Suka sekali melihatnya. Lebih bagus dari Seaworld! *lebay*

Keliatan ga ikannya? Bagus kan :)

Diving ketiga dilakukan di sisi barat Pulau Panggang. Seperti hari sebelumnya, sebelum berangkat, kita harus masang dan set up peralatan masing-masing. Dilanjutkan dengan briefing sebelum mulai nyemplung.



Penyelaman kali ini sedikit agak parah. Somehow air yang masuk ke dalam masker saya agak banyak dibandingkan kemarin dan mata saya perih bukan main sampai tidak bisa melihat. Saya memutuskan untuk naik ke atas menyelesaikan permasalahn masker dodol ini. Menurut instruktur diving saya, karena keunikan bentuk muka saya yang pipinya chubby, maka senyum sedikit saja pasti membuka celah antara masker dengan wajah saya. Jadi ya air memang gampang masuk. Errr...

Karena kita berangkat agak siang, spot yang kita kunjungi tampaknya sudah disinggahi rombongan lain, sehingga airnya keruh :( Tapi jenis terumbu karang dan ikan-ikannya lebih variatif dibandingkan hari yang kemarin.

Sekitar jam sepuluh kita semua naik. Terus secara random ada bapak-bapak naik speedboat menawarkan jalan-jalan ke kita-kita yang sedang santai santai di kapal. Saya tertarik. Terutama karena dia bilang dia pakai Shell untuk bahan bakarnya. Hahahaha.


Jam setengah dua belas, kita menuju spot terakhir diving hari ini, yaitu di Pulau Pramuka itu sendiri. Dari semua spot yang kita datangi, menurut saya spot di pulau Pramuka lah yang paling bagus. Ditambah dengan cerahnya cuaca hari itu, penglihatan sangat jelas dan banyak ikan ikan bagus. Di sini kita bermain di kedalaman 13 m.

Walaupun ini penyelaman yang paling saya nikmati, tapi setelah sekitar dua puluh menit di dalam air, kepala saya sakit luar biasa. Yang saya pikirkan saat itu benar-benar cuma ingin cepat naik. Tidak nyaman sama sekali. Begitu naik, legaaa sekali rasanya. Tapi badan saya lemas. Hilang energi. Capek maksimal. Tapi tetap senang loooh.

itu saya dengan snorkler kuning nyentrik biar ga gampang ketuker

Finish our last diving. Capeeeeek
Dan dengan berakhirnya diving ke empat ini, berakhir sudahlah rangkaian proses Diving License saya. Yeay. Kembali ke penginapan, semua kelaparan, hahaha. Kita langsung makan lahap lalu gantian mandi dan packing.

Setelah semua beres packing dan mandi, kita diberi evaluasi dan diajarkan cara membuat logbook. Ternyata oh ternyata kapal yang harusnya membawa kita kembali ke Jakarta mogok di tengah laut. Jadwal yang tadinya pulang jam dua mundur jadi jam empat. Untunglah, karena saya jadi sempat bobo ciang nyaman di kamar. Hahahaha.

Oiya, buat dapet licensenya, SSI ini cukup cepat. Setelah hari minggu diving pertama, hari rabu kita sudah dapat email notifikasi bahwa license kita sudah jadi. ini "gelar" diving saya. *norak*  Open Water Diver (741072Z3503893050810-ID).

Demikianlah cerita trip diving pertama saya. Tahun 2013, spot spot diving asik seantero Nusantara akan segera saya sambangi! Thanks Kawalu Indonesia :)

Selasa, 23 Oktober 2012

The break up

Never knew that a feeling could last this long. And when it comes to an end, it's not as painful as i thought. It's just a flat cold pointless feeling.

You feel the tears coming up to your eyes, but that's it. You just lost the energy to pump them out because somehow you feel so tired and sad.

I remember it was november last year that i couldn't stop crying every night. I thought it will be repeated when all of this reach the finish line. I was wrong. Here i am today, smile wryly, playing all the mellow song and still don't feel a thing but cold and exhausted.

The finak break up. It is.

Rabu, 17 Oktober 2012

The Usual (Love) Story Mixtape



Saya nemu mainan baru. Bikin mixtape. Ini Ramuan mixtape yang pertama saya buat. Inspirasinya dari pengalaman pribadi. Lagu cinta yang itu-itu saja untuk setiap cerita.

Enjoy.

Sabtu, 13 Oktober 2012

Move on

I need you to make things better.
So please hurry come.
I need to move on.



Rasanya aneh saja. Semakin ke sini status tidak punya pacar dan stuck dengan mantan semakin jadi beban pikiran. Saya takut ga laku. Takut ga ada orang yang bisa sayang lagi sama saya. Well, hidup melajang seumur hidup bukannya sesuatu yang tabu. Banyak orang memilih jalan hidup seperti itu. Tapi saya rasa-rasanya butuh partner dalam hidup. Saya butuh menyayangi. Saya butuh memperhatikan. Saya butuh melayani. Vice versa.

Isu stuck dengan mantan ini cukup serius. Saya putus sudah lebih dari setahun yang lalu. Karena banyak hal yang membuat hubungan ini memang tidak akan bisa berlanjut ke tahap mana pun. Tapi sampai sekarang hubungan kami tetap baik-baik saja. Secara kualitas malah lebih baik. This is not right, but I'm so helpless. Semua cara sudah dicoba, mulai dari yang baik-baik sampai yang penuh drama macam sinetron. Tapi tetap kembali ke situ-situ lagi.

Dan satu-satunya cara untuk bisa keluar dari lingkaran ini ya punya lembaran cerita yang baru. Pindah ke lingkaran yang baru. Bertemu dengan orang yang baru. Untuk hal ini saya juga merasa ada di level desperado maksimal. Di mana? Siapa? Bagaimana caranya?

Kejujuran saya hari ini : saya takut sendiri. saya takut melajang seumur hidup. Kalau saya bilang saya ingin berkarir dulu, saya ingin belajar dulu, saya ingin ini itu dulu, itu pembelaan. Itu pembenaran. 80% diri saya takut saya akan seperti ini terus menerus.

Jadi kamu, kamu orang baru dalam hidupku, di mana kamu? I need you so desperately right now. Just to make (some little) things better. Menenangkan hati si mama papa, membantu saya menata sedikit demi sedikit hidup saya yang masih berarak-arakan.


Waiting
Anticipating

Minggu, 07 Oktober 2012

Mandiri Run4Nation : Hari Uji Stamina Level 1000

Never imagine in my life that running could be this fun. I find myself being so addicted to running.
No wonder. Do you know that the endophines released in a run is similar with those realease in sex? 
Hihihihi.

Ini lomba 10 K kedua yang saya ikuti tahun ini! Lebih capek dari yang pertama, ngos-ngosan nyampe garis finish, tapi eh tapi waktunya kayaknya lebih cepet deh.

Teman-teman jalan pas di Derawan kemarin  pada ikut. Mba Novi, mba Erly dan Miru. Dengan baju pink fuschia, kita menamakan diri Redlips runner. Hahahaha. Pas mulai kita paling depan biar bisa difoto-foto, hahaha. Nyolot abis. Tapi yang jelas kita semua bisa sampai garis finish. Yeay yeay.


Yang lebih menyenangkan kali ini adalah banyak temen-temen yang berhasil di"racun" buat ikut. Ada Benny, Agung, Mba Dina dan Rendy yang ikut 5K. Sepertinya mereka ketagihan hihihi.  Seru!

Kenapa dibilang hari ini hari ujian stamina? Seperti yang tadi saya bilang, kali ini lari 10K nya ngos-ngosan. Gara-garanya saya start di baris paling pertama dan kebawa tempo lari yang cepet. Akibatnya di awal-awal saya sudah ngos-ngosan. Yang lebih baik itu kalau kita tertib dengan tempo lari kita, jadi bisa ngatur kecepatan yang paling nyaman dengan nafas kita. Energi yang keluar jadi lebih stabil dan daya tahan tubuh lebih lama. Waktu ikut 10K yang adidas, saya dengan mudah bisa sprint di 1 Km terakhir. Yang ini, boro-boro. Hahahaha.

Alasan kedua kenapa hari ini adalah ujian stamina, itu karena jam 10 nya saya lanjut diving classs di kolam Senayan. Hahahaha. Ini orang gila emang. Capek banget bo. Pas 15 menit pertama di kolam bawaannya udah capek dan laper. Tapi akhirnya saya bisa menyelesaikan sesi kolam dengan baik. Jam tiga sore saya pulang ke rumah, langsung tidur. Tepar maksimum. Hahaha.

Overall hari ini sangat menyenangkan dan saya jadi lebih mencintai diri saya sendiri. Saya bersyukur akan kesehatan dan stamina yang saya miliki. Semakin bersemangat. Dua minggu lagi ujian diving di laut terus bulan depan saya ikut 10 K lagi yang standchart di BSD. So excited! 
Go GITA Go!

Jumat, 05 Oktober 2012

#8 - DERAWAN!

Sekedar menjelaskan. Resolusi saya tahun 2012 ini adalah pergi ke 12 tempat wisata baru, baik domestik maupun internasional. Absen dulu : Pulau Tidung, Teluk Kiluan, Bangkok, Capetown, Knysna - Plettenberg, Medan, Singapura. Tempat ke delapa : DERAWAN!


Letak Derawan, pas di hidungnya pulau Kalimantan
Pertama kali saya mendengar nama Derawan itu tahun 2011. Katanya itu salah satu tempat wisata baru yang masih sepi, "hidden paradise". Sahabat saya, Sindy, lebih dulu ke san adan cerita maupun foto-fotonya bikin orang sekampung iri berat. Hahahaha.

Harusnya saya pergi ke Derawan bulan Mei yang lalu. Dana sudah disiapkan. Tetapi eh tetapi karena banyak hal, saya akhirnya membatalkan rencana pergi ke Derawan dan malah pergi ke Capetown (baca ceritanya di sini). Tapi itu semacam blessing in disguise. Waktu itu, kalau saya jadi pergi ke Derawan, total yang harus saya bayar itu hampir 6 juta rupiah 3 hari 2 malam. Sedangkan untuk trip kali ini, saya pakai provider Backpack Seru (@backpackseru), totalnya 4 hari 3 malam, dengan tiket pesawat total biaya yang saya keluarkan itu sekitar 4,6 juga. (2.4 juta biaya makan, nginep, sewa kapal, sela alat snorkling dkk + 2.2 juta tiket PP jakarta - Tarakan). Bisa lebih murah kalau saya hunting tiket jauh-jauh hari. Bisa hempat sampai satu jutaan lebih.


DAY 1


Oiya. Ini pertama kali saya ikut trip sendirian. Maksudnya, di trip ini ga ada yang saya kenal, modal nekat. Keingingan saya melihat keindahan Derawan ngalah-ngalahin ketakutan trip dengan orang ga dikenal. Saya berangkat 30 Agustus pagi naik pesawat paling pagi Sriwijaya air. Rute Jakarta - Balikpapan - Tarakan. Sampai di Tarakan sekitar jam 11an, begitu ketemu sama romobongan lain saya legaaaaaaaa banget. Ternyata bukan saya sendiri yang nekat jalan-jalan sendiri. Ada dua orang lagi yang nekat join trip ini sendirian. yang pertama Lisa. Doi dari Palembang bo'. Sendiritan jauh jauh terbang lintas pulau demi melihat Derawan. Yang kedua Miranda, mahasiswa Prasmul super heboh yang friendly dan easygoing. Pertama bareng sama mereka, saya langsung happy di tempat. Saya thau trip kali ini akan sangat ruar biasa. Saya tidak salah. Hahahaha.



Foto dulu pas baru nyampe Tarakan. Masih mulus mulus semua ini. :p
Jadi ada 18 orang peserta trip kali ini. Terdiri dari 17 wanita dan 1 laki-laki. Di satu sisi agak kecewa ini kenapa isinya cewek semua saya harus ngeceng ke mana lagi. Hahahaha. Di sisi yang lain cukup tenang, justru karena isinya cewek semua bisa agak gila-gilaan dalam hal berpakaian . Hihihihi.

Sampai di Tarakan jam sebelas siang, kami langsung dibawa ke tempat makan siang. Untuk makan siang kali ini kita masih bayar sendiri-sendiri. Selama makan, ada wacana untuk membeli kepiting untuk dibawa ke Derawan buat makan malam. Ada 8 orang yang patungan masing-masing 35ribu. Guide kami yang pergi untuk membeli sementara kami makan siang. Selesai makan siang, kami langsung menuju ke pelabuhan. Di pelabuhan, perahu sudah stand by untuk mengantar kami ke Derawan.



Suasana kapal penuh orang dan barang.  Tetep foto-foto tentunya :p
Waktu berangkat, airnya tenang. Setelah tiga puluh menit di atas air, saya bisa tidur nyenyak di atas kapal Hehehehe. Dibutuhkan waktu sekitar tiga jam dari Tarakan ke Derawan. Sekitar jam tiga-an semuanya sudah mulai gelisah ini kenapa tidak sampai-sampai. Hehehehe. Akhirnya dasar laut mulai menghijau. Perahu memasuki perairan dangkal. Semua langsung norak gitu begitu bisa ngeliat dasar lautan. Airnya bening banget. Ga sabar snorkling di sini!! Lalu di kejauhan mulai tampak garis kehijauan. Yey yey, akhirnya Pulau Derawan!


Akhirnya sampai juga di pulau Derawan. Itu sudah sekitar pukul lima sore. Begitu sampai ke penginapannya yang merupakan rumah panggung di atas laut, saya langsung meleleh. AIrnya jernih banget, ada penyu yang berenang di sana sini dan banyak ikan ikan kecil nya juga. Aaaaaaa!


Pemandangan tepat dari depan kamar.

Agenda hari ini setelah sampai di Derawan adalah melihat matahari tenggelam, makan malam, terus kebetulah hari ini adalah jadwal melepas anak penyu ke laut. Seru! Setelah pembagian kamar dan beberes sebentar, rombongan segera berangkat jalan kaki menuju ke pantai yang bisa melihat pemandangan matahari tenggelam. Dari penginapan ke situ, sekitar lima menit jalan kaki melewati jalan utama dan rumah penduduk. Jalanannya masih berupa tanah, belum ada pembetonan atau paving block, banyak anak kecil dan  udaranya segar :)




Pantainya bagus. Saya dan teman-teman lebih banyak main di dermaganya yang panjang. Matahari tenggelamnya kurang begitu OK karena tertutup awan. Banyak dapat foto narsis bagus sih, hahaha.




Setelah akhirnya menyaksikan matahari benar-benar menghilang dari cakrawala (ahseek. cakrawalaaaa) kita kembali ke penginapan dan makan malam. Lapar lapar lapar. Menunya tentu saja ikan, sayur dan kepiting yang tadi kita beli di Tarakan. Manstap lah, saya nambah tiga kali. Hahahaha. Sekitar jam sembilan an, kita di ajak jalan ke pantai di sisi Timur. Malam ini akan ada pelepasan anak penyu. Yeay yeay :)


Jadi, tempat di mana si induk penyu itu bertelur sudah ditandai dan dicatat oleh petugas penangkaran penyunya. Malam sebelumnya petugasnya sudah memeriksa apakah semua telur sudah menetas. Malam ini waktunya kita  melepaskan mereka ke laut. 


Jadi pertama, si petugas menggali dulu lubang yang sudah ditandai. Anak penyunya lagi pada tidur. Lucuk! Musti disenterin biar mereka pada bangun. Hahaha. Kayak pas pelantikan ospek aja. Disenterin biar bangun :p

Bangunin anak penyu pake senter :p

Setelah pada bangun, satu per satu anak penyu dimasukan ke ember sambil dihitung jumlahnya. Tapi sebelum masuk ke ember boleh banget loh kita foto-foto sama anak penyu. Hahahaha. Secara anak penyu kecil ya, begitu ngeliat hasil foto-fotonya, ini si baby penyu jadi cuma pelengkap kecil dari keseluruhan foto narsisnya. Hahahaha.


Dan tibalah saat yang mendebarkan. Melepas anak penyu ke laut. Jadi kata petugasnya, anak penyu ini suka disorientasi arah, makanya buat ngelepasin kita harus bikin satu baris panjang terus ngelepasin bareng - bareng biar mereka langsung menuju ke laut. Sebelum dilepas kita pada ngomong ke baby penyunya "Kamu harus bisa ya!" Itu biar si baby semangat buat masuk ke dalam air. Begitu masuk dalam air,  baby penyu jadi santapan lezat buat ikan - ikan besar macam ikan hiu atau burung. 

Ayo! Ayo! Kamu bisa bebipenyuuuu!!
Di akhir sesi pelepasan penyu, ada satu baby penyu yang lahirnya itu cacat, jadi dia ga bisa jalan atau berenang. Penyu yang ini dipelihara dulu sampai sudah agak besar baru nanti dilepas ke laut. Nah, selesai lah sudah sesi pelepasan bayi penyu sekaligus menandakan selesainya juga hari pertama di Derawan. Besok pagi kita berencana untuk melihat sunrise, Jadi harus bangun pagi-pagi yang artinya juga harus tidur lebih awal. 

DAY 2

Pagi-pagi bangun, langit mendung. Hiks, Kayaknya ga bakal bisa lihat sunrise, tapi karena masih excited jadi saya tetap bangun pagi dan bersama beberapa orang nongkrong di pantai bagian Timur nungguin matahari terbit. Apa daya, awannya tebal, jadi cuma ada sedikit mega yang merekah di langit pagi itu (ahseeeek, merekaaaaah)
Lumayan lah, buat foto-foto narsis tempatnya memang OK :)


Menunggu Pagi Derawan

Agenda hari ini ada dua. Ke Pulau Maratua dan ke Pulau Kakaban. Yang nomor dua ini yang paling menarik karena di pulau Kakaban kita bisa berenang dengan ubur-ubur yang tidak menyengat!


Sekitar jam sembilan-an kita jalan menuju ke pulau Marataua. Dan gerimis. :( Satu-satunya hal yang kurang OK yang kita alami di perjalanan ini adalah mendung seharian di hari ke-dua. Tetapi tetap harus bergembira dong :) Begitu sampai di Maratua, tetap kita foto-foto bahagia. Hahaha. kebayang kalau misalnya cerah, pasti langitnya biru, pasirnya putih, airnya biru kehijauaan. Aaaaaaaa....



Sekilas Maratua
Baru juga selesai foto-foto, tiba-tiba hujan turun sederas-derasnya. Akhirnya diputuskan untuk menunggu hujan reda di Pulau Maratua. Resort bagus yang ada di Pulau Maratua itu resort punya orang Malaysia. Penjaganya agak gimana gitu pas kita dateng. Huhuhu. Jadi kita engga menunggu di resort yang bagus itu, tapi kita nunggu di desa yang terletak di dalam Pulau Maratua. Di sana ada yang jual Indomie. Hujan-hujan makan Indomie telor rebus itu surga kawan! :D

Setelah hujan akhirnya reda, itu sudah jam satu lewat. Kita segera menuju ke pulau Kakaban. Tapi ternyata air masih belum pasang dan kapal kita terlalu besar jadi ga bisa merapat. Hahaha. Pokoknya seru deh gimana itu akhirnya kita bisa merapat ke pulau Kakaban. Penuh dengan drama. Hahaha. Kakaban ini adalah pulau tidak berpenghuni. Cuma ada satu danau air asin di tengah-tengahnya, dan di dalamnya hidup banyak ubur-ubur. Ga pake ba bi bu, langsung nyebur!



Foto - foto dari kamera underwaternya Miranda :)
Sayang sekali karena kita datang sore, sebelum kita ada bule bule spanyol yang diving di sana, jadinya airnya agak keruh. Kalau engga itu jernih dan ubur-uburnya lebih jelas terlihat. Oiya, kalau mau berenang di sini tidak disarankan pake fin, karena gerakan fin cenderung malam melukai ubur-uburnya. Katanya sebagian besar ubur-ubur di sini itu matinya karena kena fin :( Terus, kalau mau berenang di sini, sebaiknya jangan berenang di laut. Takutnya tubuh kita ga sengaja membawa biota laut yang bisa membunuh di ubur-ubur ini. Di danau ini ga ada predatornya, makanya ubur-uburnya ini ga menyengat :D

Puas main bersama ubur-ubur, kita balik ke penginapan. Sepanjang perjalanan hujan dan ombaknya gede. Berasa main air aja. Hehehehe. Nyampe penginapan, rasanya capeknya yaowoh. Capek banget badan rasa pegel-pegel semua. Saya langsung cepat mandi, keramas, terus makan malam. Besok hari terakhir seharian di Derawan dan kita bakal snorkeling! Can't wait! Yang saya ingat, saya tidur cepat malam itu supaya besoknya badan fit kembali untuk bersnorkeling ria :)


DAY 3


Hari ketiga di Derawan, paginya masih mendung. Saya memutuskan untuk bangun siang saja karena badan masih pegal-pegal. Hehehe. Pas keluar kamar, air nya cukup tinggi dan ombaknya besar banget. Ternyata dini hari tadi ada gempa di Filipina sana dengan potensi tsunami. 



Good Morning!
Diputuskan untuk menunggu laut agak tenang, jadi kita berangkat agak siang. Pemberhentian pertama hari itu adalah Gosong. Gosong itu istilah orang setempat untuk daratan yang hanya muncul kalau air laut surut. Walaupun paginya mendung, begitu kita berangkat langit tiba-tiba cerah. Awan sebiru-birunya. Indaaaaaaaah banget.
Simply perfect :)
simply beautiful :)
Sesi foto seru, tiduran di pasir lah, gaya ini lah, gaya itu lah. Hahaha. Kita main-main di Gosong sampai jam makan siang. Setelah makan siang, inilah saat yang ditunggu-tunggu : Snorkeling di Pulau Sangalaki!

Ini untuk pertama kalinya saya berani snorkeling ga pake pelampung. Jadi bener bener nyelem ke sana kemari. Hahaha. Airnya bening, ikannya banyak. Indah banget! Saya jadi semangat harus bisa diving!


Under the sea (dari kamera underwater-nya Miranda)
Kita snorkeling dia dua spot. Ketemu manta, ketemu clown fish, ketemu macem-macem deh pokoknya, pengetahuan soal binatang laut agak terbatas jadi ga bisa jelasin dengan baik nih. Hehehehe.

Petualangan hari itu belum selesai! Pas balik kepenginapan saya dan beberapa peserta masih bisa-bisanya berpikir banan boat-an. Hahahaha.


ini saya item sendiri gini. Hahaha. Gosong!
Habis main banana boat, kita sempat main ke penangkaran hiu juga loh di sana.Cuma satu ekor sih, katanya hiu hiu ini dipelihara buat nanti dijual. Sirip hiu termasuk salah satu yang banyak dicari orang. Wew wew.
Penangkaran hiu
Dan akhirnya berakhirlah liburan Derawannya. Habis main ke penangkaran hiu, kita udah agak bosan dengan makanan di penginapan, jadi kita makan mie bakso. Hehehe. Kita ga tidur terlalu malam, harus bangun pagi karena jam setengah tujuh paling lambat sudah harus berangkat kembali ke Tarakan. Takutnya hujan atau ombak gede yang bisa bikin perjalanan ga nyaman.

Day 4

Hari terakhir. Hari khusus untuk perjalanan pulang. Jam enam pagi semua sudah siap naik ke perahu. Setelah sarapan, barang-barang dimasukan ke perahu. Pas kita berangkat, dadah-dadahan sama pengurus penginapan, rasanya gimana gitu. Selama perjalanan ombaknya ga sebesar kemarin. Saya tidak bisa tidur nyenyak karena hentakan perahunya lumayan keras.

Bye bye Derawan! Saya tanned maximum!
Jam sepuluh kita sudah sampai ke bandara Tarakan. Pas nyampe bandara, kita ga langsung masuk, tapi nungguin bungkusan kepiting kenari! Hehehe. Ini kepiting kenari enak banget, saya bawa pulang dua bungkus :P

Hiks. Berakhir sudah petualangan Derawan. Agak sedih karena ini rombongan trip kali ini GOKIL gila walaupun isinya cewek-cewek  emak emak dan tante tante bawel. Drama queen all the time dan banci foto tentunya :)

Kesimpulannya : Derawan adalah salah satu surga dunia yang harus didatangi kalau kita ngaku ngaku sebagai orang Indonesia yang cinta pantai. Banyak-banyak cari referensi provider biar dapat harga yang murah, dan hunting tiket pesawat jauh-jauh hari biar dapet tiket murah! 

See you Derawan, I'll be back once I get my diving license!

Senin, 01 Oktober 2012

# 7 - Singapore (Universal Studio Singapore)

Sekedar menjelaskan. Resolusi saya tahun 2012 ini adalah pergi ke 12 tempat wisata baru, baik domestik maupun internasional. Absen dulu : Pulau Tidung, Teluk Kiluan, Bangkok, Capetown, Knysna - Plettenberg, Medan. Dan inilah tempat ke tujuh. Singapura!


Sebenarnya perjalanan ke Singapura ini tidak termasuk dalam rencana jalan-jalan 2012. Ceritanya begini. Sekitar pertengah Agustus sebelum lebaran, ayah saya berencana untuk medical check up di Singapur bersama ibu saya atas biaya kantor. Karena ingin sekalian liburan sekeluarga, saya dan adek-adek dibelikan tiket plus akomodasi oleh ayah di tanggal yang sama.  Eh, tapi ternyata kemudian acara medical check upnya di-undur. Hahahaha. jadilah saya bertiga dengan adek-adek tetap berangkat. Hahaha. Liburan grateees!

Well, bagi beberapa orang Singapura mungkin cuma "another place" macam Bandung atau Bogor yang bisa dikunjungi setiap waktu cuma buat belanja-belanji. Tapi buat saya, Singapura tetaplah menjadi tempat istimewa. Sekali-kalinya saya plesir ke sana itu pas saya kelas 6 SD dan yang saya ingat cuma nemenin Sentosa Island dan belanja yang ga selesai-selesai.  Oleh karena ini, dalam rangka kejar target juga, Singapur tetap saya masukan ke 12 tempat baru yang saya kunjungi di 2012. Inilah laporan singkat jalan-jalan saya ke Singapura September kemarin.

Berangkat hari Kamis siang, sampai Kamis sore, yang pertama dilakukan adalan  mencari hotelnya. OK, Kalau naik MRT, turunnya di Brasbasah. Ini mohon dicatat baik baik ya. Hoten Bencoolen 81 memang memiliki harga yang miring di internet, tapi setelah ngobrol dengan salah satu teman saya di sana, ternyata hotel itu terkenal digunakan untuk kegiatan prostitusi. Hahaha. 

Habis ke hotel, kita belanja ke sepanjang Orchard Road. Belanja belanja belanja. Hahaha. memang beda ya kalau sudah bisa dapat uang sendiri, belanja baju segambreng bikin bahagia gitu. Prinsip saya, jauh-jauh ke Singapur ya belanja merek yang ga ada di Indonesia. Walau cuma tiga jam, malam itu saya bahagia bisa beli beli ini itu ini itu. Hehehe.

Universal Studio Singapore

Hari Jumat adalah hari utama agenda jalan-jalan kali ini. Cuma satu agenda untuk malam ini. Universal Studio Singapore!! Supaya tidak ribet, saya memilih untuk membeli tiket via asiatravel.com. Harganya sama saja dengan harga yang dipublish di website USS. Ada beberapa alternatif untuk beli tiketnya. Bisa langsung on the spot, tapi tidak disarankan kalau lagi musim liburan. Bisa via website resmi Universal Studio Singapore, tapi biasanya kalo mepet-mepet tanggalnya suka ga bisa. Atau bisa juga pakai travel agent macam asiatravel,com ini. Kalu beli di asiatravel, pas nyampe USS kita harus nukerin voucher yang dikirim via email ke counter mereka yang ada di dekat parkiran bus di basement.

Jumat pagi, setelah sarapan, saya berempat bersama dua adik saya dan pacarnya adik saya yang paling kecil berangkat ke USS. Kita naik MRT mentok sampe Harbourfront, terus  lanjut naik Sentosa monorail.
Pas nyampe sana, hujan deres banget. Kita semua sempet BT di tempat, hahaha, tapi tetap semangat dan memutuskan untuk memulai dari yang paling teduh. Oiya, jangan lupa ambil peta dulu di pintu masuk biar bisa nentuin mau ke mana-mana aja.


Wahana pertama yang kita masukin itu Light Camera Action. Ga sempet foto-foto di sana, tapi cukup seru sebagai pembuka. Intinya kita diberi suguhan special efek yang biasa kita lihat di film film, tapi kali ini benar-benar kejadian tepat di depan kita.

Wahana kedua tentu saja transformer! Sejaun ini, wahana Transformer adalah yang paling OK dan keren, terutama efek visualnya. Benar-benar tajam lengkap dengan goncangan-goncangan. Ga sia-sia deh ngantri lama-lama. Hehehe.

Dari transformer, kita memutuskan untuk menuju ke Waterworld Show. Ga kayak wahana yang lain, wahana ini punya jam jam tertentu. Jadi harus diperhatikan baik-baik jadwalnya kalau ga mau ketinggalan. Seru loh, kita bisa milih tempat duduk yang menentukan seberapa banyak kita bakal disemprot pake air. Hihihi. Kita uda milih tempat duduk yang level basahnya paling pol, tapi karena agak ke tengah, jarang kena air. Jadi aman sentosa dah.


 Habis dari waterworld, kita ke wahana Mummy. Ini juga seru. Lumayan ngagetin dan banyak guncangannya. Hehehehe. Tapi tetep lebih seru transformer. Jadi saran saya, lebih baik Mummy dulu baru Transformer.

Habis dari Mummy, kita mulai kelaparan. Tapi diputuskan untuk mencoba satu wahana lagi, yaitu si rollercoaster Galatica. Jadi Galatica ini ada dua jenis. Yang merah atau yang biru. Jalannya barengan gitu. Seru deh. Tadinya kita mau nyoba yang merah dulu. Tapi kemudian berubah pikiran lalu nyoba yang biru. ITU SERU BANGET! Kita ampe ga bisa ngomong saking deg-deg-annya. Hahahaha.
Lupa foto di depan wahana Galaticanya, tapi itu di foto keliatan kan rollercoaster merah sama birunya :D

Jam sudah menunjukan jam dua lewat, kita memutuskan untuk makan siang di arena Far-Far Away. Tempat ini lucu banget. Saya paling suka arena ini dibandingkan arena yang lain :D


Selesai makan siang, kita langsung menuju wahana Shrek. Wahanya bentuknya istana Far-Far away. Terus ini itu 4D. Jadi ga cuma dalam bentuk visual 3D, tapi juga ada kejutan-kejutan yang terasa, kayak cipratan air, kursi yang bergoyang, atau sensai dirubung laba-laba. Seru deh. Hihihi.



Dari Shrek, kita memutuskan untuk kemudian mencoba lagi Galatica yang merah. Tapi agak kecewa, soalnya lebih seru yang biru. Jadi kalau mau coba Galatica, coba dulu yang merah, baru yang biru. Yang biru JAUH LEBIH SERU! Hahahaha.

Setelah selesai galatica, kita semua udah capek semua. Wahana terakhir yang kita naikin adalah wahana Madagascar. Ini kalau di Dufan semacam Istana Bonekanya. Lumayan lah, buat ngadem sama santai-santai.Hehehe.

Kayaknya hampir semua udah dicobain. Terakhir wahana yang belum disentuh itu wahana Jurasic Park. Hehehe. Kalau di dufan, padanannya itu adalah Arung Jeram. Kita bertiga akhirnya nyobain. Biasa aja, ga basah-basah amat. Yang paling serem cuma terakhirnya doang pas perahunya jatuh vertikal. Hehehehe.

Selesai. Setelah Jurassic Park, kita udah capek semua. Sambil nunggu agak sorean kita jalan-jalan dan foto foto tentunya.

Terakhir yang paling wajib tentunya adalah foto dengan si Universal Globe.  Jam empat sore kami pulang ke hotel, tapi tidak menggunakan Santosa Monorail, karena rame banget. Kita pakai shuttle bus yang langsung mengantar kita ke Harbourfront. Dari situ, kita nyambung MRT pulang. 

Karena capek, malamnya kita cuma keluar makan dan jalan sebentar ke bugis. Puas deh pokoknya hari ini di USS.

Hari Sabtu adalah hari terakhir di Spore. Cuma satu dan hanya satu yang dilakukan hari itu. BELANJA! Hahahaha. Kalap bahagia deh saya hari itu. Muali dari celana, baju, sepatu, hahaha. Saya merasa cukup hoki karena di H&M pas dateng pas banget lagi ada promo baju cuma 5 dollar. Hahaha. Borong terus jendral!

Sorenya saya janjian ketemu salah satu temen saya di Clark Quay.


Setelah makan ramen di dekat situ, teman saya, David Xie, dengan baik hati mengajak saya berkeliling sekitar Calrk Quay. Ke dua tempat doang sih, ke China Town sama ke Little India. 
Salah satu sudut China Town
 
Menurut cerita teman saya yang adalah orang Cina daratan asli, dalam budaya China, makan adalah hal yang sangat penting. Pembicaraan-pembicaraan penting macam urusan bisni atau politik itu terjadi di meja makan.Oleh karena itu, bagi orang Cina, tempat makan adalah salah satu hal yang penting. Di China town ini kita bisa menemukan banyak tempat makan, dan juga bermacam-macam pernak pernik khas Cina. Salah satunya adalah gantungan kunci dari koin kuno yang dipercaya bisa membawa keberuntungan.

another look of China Town.
Dari China Town, tinggal jalan dikit, nyampelah kita ke Little India. Di situ, saya diajak masuk ke dalam salah satu tempat ibadahnya. Tempat yang bagus dan indah. Detail pahatan patung-patung di setiap sudutnya menggetarkan hati sedemikian rupa.
Setelah puas melihat-lihat kuil, kita jalan balik ke Clark Quay dan melewati mesjid. Somehow saya merasa doa-doa yang dibunyikan di kuil hindu dan di mesjid membawa aura magis yang sama, Walau saya ga mengerti bahasa keduanya, tapi mengetahui bahwa keduanya ditujukan untuk yang mahakuasa, rasanya menenangkan.

Oiya, ngomong-ngomong bulan Agustus itu diyakini sebagai "Ghost Month" buat orang Cina. Jadi, di bulan itu dipercaya bahwa roh roh berkeliaran di bumi, Makanya di bulan Agustus kalo diperhatikan banyak tempat pembakaran di pinggir-pinggir jalan. Itu supaya orang-orang bisa membakar uang-uangan dan memberi sesajen biar hantu-hantunya senang dan tidak mengganggu manusia. :)

Salah satu warga Singapore sedang membakar uang kertas di salah satu sudut gedung.
Sepanjang jalan itu kita juga melewati sudut yang diberi nama "Freedom Corner". Jadi itu semacam selasar di mana orang-orang bisa dengan bebas menyuarakan pendapatnya. Namun menurut David, itu adalah kebebasan semua karena semura orang yang mau bersuara di situ, isi orasinya harus disetujui oleh pemerintah. Hehehe.

Sampai kembali ke Clark Quay, kami minum satu pitcher bir, lalu saya berpisah dengan David dan lanjut ke salah satu bar di situ. Saya mencoba cocktail khas Singapore yang namanya Sling. Tapi rasanya ga enak kalo menurut saya. Rasanya rada aneh gitu. Hehehe.
That Famous Sling

 Jam sebelas malam saya sudah kembali ke hotel. Besok paginya harus mengejar pesawat jam delapan pagi. Di MRT kita ketemu beberapa orang Australia yang juga jalan pulang. Mereka nanya ngapain saya pulang jam segini. Saya jelaskan kalau saya harus ngejar pesawat jam delapan pagi. Dia ketawa-ketawa dan cerita bahwa hari ini dia juga ketinggalan pesawat gara gara kebanyak minum malam sebelumnya, makanya jam segini sudah pulang. Hehehe.

Jadi, inilah akhir dari perjalanan saya ke Singapore. Belanja di sana agak-agak menggoyahkan iman. Soal wisata budaya dan kuliner, saya belum terlalu mengexplorasi. Oiya, November nanti ada Sigur Ros konser di Singapore. Saya tergoda sekali untuk nonton tapi masih memikirkan ini dan itu. See you again lah Singapore :)

7 Tahun Bersama Orang Yang Sama

 Ini postingan telat 6 bulan, tapi ga apa-apa. Usia pernikahan gw sudah masuk 7 tahun. Ga gampang. Dan sejujurnya, sekitar sebulan sebelum u...