kapankah pertama saya mennyanyi dalam sebuah paduan suara??
dalam tulisan kali ini, gw akan mendata jatuh bangunnya gw sebagai seorang chorister :D
1. Waktu masih TK kecil di Regina Pacis Bogor, gw ikut lomba paduan suara anak Dendang Kencana. Kia bawain lagu judulnya "Aku sayang ibu" sama " Bermain alat musik". Di situlah pertama kali gw mengenal terminologi "suara bulet". Kan kalah tuh, gw inget guru gw bilang "Tadi nyanyinya ga bulet sih, jadinya kalah deh.." And I do believe that!!
2. Waktu SD di Jambi, nyokap gw ikut paduan suara wilayah gereja. Ada satu kata-kata nyokap gw yang begitu berkenan di hati gw ketika malam natal. "Kalo pas malam natal/paskah kita tugas paduan suara, rasanya pasti beda, kayak dapat anugrah." Dan gw sangat percaya itu. Yang ada di bayangan gw waktu itu, pasti rasanya kayak nyanyi sambil terbang pake sayap. :D
3. Waktu SD di Medan, gw iktu paduan suara kelas 5. pembimbingnya namanya Suster Alfonsa. Waktu itu kita ngisi misa natal dengan lagi berjudul "Whispering Hope" satu suara :D. Btw, waktu kelas 6 gw inget sempet ikut lomba paduan suara tingkat SD menyanyikan lagu "Hymne Kota medan".
4. Di rentang SD - SMP, gw sempet bergabung dengan sebuah grup yang menyenangkan bernama "Divina Sonora". Di sini untuk pertama kalinya gw diajarin nyanyi yang bener. Dengan pemanasan bla bla bla, latihan teknik.. Lagu andalan kita adalah "Panis Anjelikus". Hafal mati deh sama lagu ini.. Hahahaha. Kelompok ini kelompok kecil. Tapi sangat menyenangkan. Kita sama-sama suka msuik, terus kita punya buku yang isinya lirik2 lagu bagus, dan kita bikin polling lagu juga aja gitu tiap bulan. Haha.. Kita menamakan diri MoMo.. Kok gw lupa ya kepanjangan dari apa.. :(( Sayang, gw keburu pindah ke Jakarta. Padahal uda mau rekaman loh.. :(
5. Selama di Jakarta, gw gabung dengan paduan suara wilarah gereja gw, namanya Glorifican :D. Ada kaosnya loh.. Hehehe.. Salah datu momen terbaik gw bersama Glorifican adalah waktu ngisi festival paduan suara gereja dengan lagu Whitney yang "One Moment in Time". Keren deh :D:D
6. Kalo di SMA, gw sempet gabung di Gita Suara 8, paduan suaranya SMAN 8. Tapi gw ga pernah tampil, karena ga fokus dan kerjanya sakit tenggorokan. Hahaha.. Lagu paling membekas yang pernah gw pelajari di sini adalah "Sabda Alam" dan Hymne 8 tentunya.. Hahaha..
7. Selain itu, gw juga pernah gabung di PS Thomas Aquinas. Ini Paduan suara yang dibentuk perkumpulan murid2 Katolik di SMAN 8 (Rokat). Jadi PS ini sempat ngisi misa di Paroki matraman loh.. :D:D Frater yang ngelatihnya OK banget. Referensi lagunya bagus-bagus. Ada 1 lagu paling dasyat judulnya "Halleluya". Tapi karena dulu masih bego, gw ga ngafalin itu ransemen siapa.. Padahal OK :(( O iya, di tahap inilah gw bercita-cita punya suami yang bisa nyanyi biar bisa duet lag "Berkatilah" pas sakramen pernikahan gw.. hahahaha :p
8. Finally, masuklah gw ke ITB dan bergabung di Paduan Suara Mahasiswa ITB. Inilah Paduan Suara yang MERUBAH HIDUP GW!!! Banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang gw dapatkan di sini. Terlalu banyak momen-momen indah. hua... Kalo sekarang gw masih terus senang bernyanyi, itu karena PSM ITB, yang ngajarin gw esensi dari bernyanyi. Bukan sekedar show off, tapi lebih ke gaya hidup.. hahaha.. Di sini juga gw belajar buat ga sombong, belajar buat lebih banyak mendengarkan, dan terutama belajar menghargai hidup!!!
Bersama PSM ITB, gw balajar berbagai macam lagu, mulai dari yang protokoler2an sampai lagu gelo macam "Water". Menyanyi di tempat yang aneh2 dari yang sempit apa yang segede lapangan bola.. :) Gw juga merasakan hebohnya jadi panitia Festival Paduan Suara, dan berjuang sampai titik darah penghabisan buat lomba ke Italy Juli 2009 kemaren...
Gila-gilaan deh.
9. Selain keluarga besar paduan suara PSM ITB yang begitu menyenangkan, gw juga punya angkatan PSM 2005 yang GOKIL abis. Hua.. mereka-mereka inilah yang bikin gw tetap di PSM ITB walaupun badai topan menghalang :D:D. Gw sayang banget sama PSM 2005. Yang paling asik adalah, kita sama2 FREAK. Maksudnya, kalo lagi bareng2 di tempat umum, kita ga pernah malu2 buat nyanyi 4 suara aja gitu.. Hahaha... Di penghujung tingkat 4 yang lalu, angkatan gw ini menyatakan diri membentuk choir 2005 (saking banyak dan selalu rame, PSM 2005 bisa bikin chamber choir sendiri aja gitu.. wakakakak..). Namanya Madevin Choir aka MC. Madevin artinya "cerdas", itu bahasa san sekerta. Maksud pemilihan nama ini, selain karena bagaimanapun juga kami memang (harusnya) orang2 cerdas, tapi juga untuk memudahkan untuk disebutkan (??). Jadi kalo di masa depan ada orang nanya: "Eh, mau ke mana lo?". Maka, kita akan jawab: "Nge-MC dolo lah..." Hahaha..
10. Gw akhirnya lulus dan stay di Jakarta. Ya sekarang ini. Gw ikutan di paduan suara gereja bernama Cantate Domino. Kita akan tugas malam natal ini. Gw bener2 excited banget.. Lihat poin nomor 2. Gw masih percaya dengan efek magic buat sebuah choir dalam misa malam natal. Gw berharap, semua berjalan dengan lancar. Kalo nyanyinya dari hati, pasti lancar jaya lah ya :D:D
11. Lingkungan tempat tinggal gw juga punya ibu2 yang sangat tertarik dalam hal tarik suara. Kita membentuk koor lingkungan. Kayak female choir gitu soalnya isinya ibu-ibu semua. Lagu-lagunya emang bukan lagu2 susah. Tapi gabung di kelompok ini selalu mengingatkan gw akan arti dari menyanyi yang sebenernya. Bukan masalah merdua atau enggak, bagus atau enggak, tapi niat kita untuk bernyanyi. Dalam kelompok ini, ya memuji Tuhan :D
12. Yang terbaru, gw diajak join di sebuah kelompok paduan suara kecil yang bernama "Magna Cantifica". Orangnya cuma dikit, tapi gokil2 semua.. Lucunya, mereka juga selalu menyebut diri "MC. Jadi MC versi 2 lah ( lihat poin no 9 deh). Gabung di PS ini lumayan bisa ngobatin rasa kangen ke anak2 MC versi 1, hahaha, juga cukup menantang karena orang-orangnya ok dan kejar tayang gila2an. Nyanyi besok, partiturnya bisa baru dikirim via email hari ini.. High tech lah kelompok ini. Semoga sih bisa nambah ilmu dari sini.
***
Begitulah perjalanan dunia kepaduan suaraan gw..
Kenapa gw nulis ini? Hmm sebenernya karena hari ini tiba-tiba gw ngerasa BOSAN bernyanyi... Rasanya kosong banget.. Tapi kemudian gw inget-inget kenapa gw bisa-bisanya suka bernyanyi. Bagaimana menyenangkannya bernyanyi bersama-sama. Makanya gw tulis aja sekalian setiap hal2 manis yang gw alami di semua kelompok bernyanyi gw, supaya kalau tiba-tiba rasa kosong dateng, gw tinggal baca ulang ini lagi dan jadi semangat lagi.
I'm not a good chorister with beautiful voice, but the most important think is that I love singing, and I've done it for years, and I wil always love singing :D
just a digital memory.. hahaha..
Sekalian ucapan terimakasih gw buat semua teman-teman yang pernah bernyanyi bersama-sama dengan gw. Thank you for sharing happiness and joy through our voices :)
happy singing then :D
Senin, 30 November 2009
Journey - Angela Zhang
Just sharing, ini salah satu lagu yang gw suka. Lagu ini pertama kali gw denger dari guru agama gw pas SMA, Frater Buddy.
It sounds first like an ordinary love song.
But later on, when you listen carefully to the lyrics, you'll find out that it's an extraordinary love song :D
Uda lama ga denger lagu ini. Gara2 kebangun dini hari dan ga bisa tidur lagi, gw cari viedoklipnya di youtube...
Rasanya daleeeeem banget..
Mungkin karena gw udah lebih banyak mengalami kejadian-kejadian luar biasa di hidup gw, sehingga gw lebih memaknai setiap kata-katanya kali ya.
Atau mungkin karena lagi mellow2 ga jelas aja..??
yang jelas gw sampe berkaca2 gini dengerin lagunya..
Oh dear God,
I really need to be close to You..
:((
*buat yang buka note di facebook, klik"view original post" di kanan bawah deh buat lihat videonya via youtube :)
It sounds first like an ordinary love song.
But later on, when you listen carefully to the lyrics, you'll find out that it's an extraordinary love song :D
Uda lama ga denger lagu ini. Gara2 kebangun dini hari dan ga bisa tidur lagi, gw cari viedoklipnya di youtube...
Rasanya daleeeeem banget..
Mungkin karena gw udah lebih banyak mengalami kejadian-kejadian luar biasa di hidup gw, sehingga gw lebih memaknai setiap kata-katanya kali ya.
Atau mungkin karena lagi mellow2 ga jelas aja..??
yang jelas gw sampe berkaca2 gini dengerin lagunya..
Oh dear God,
I really need to be close to You..
:((
*buat yang buka note di facebook, klik"view original post" di kanan bawah deh buat lihat videonya via youtube :)
It's a long long journey
Till I know where I'm supposed to be
It's a long long journey
And I don't know if I can believe
When shadows fall and block my eyes
I am lost and know that I must hide
It's a long long journey
Till I find my way home to you
Many days I've spent
Drifting on through empty shores
Wondering what's my purpose
Wondering how to make me strong
I know I will falter I know I will cry
I know you'll be standing by my side
It's a long long journey
And I need to be close to you
Sometimes it feels no one understands
I don't even know why
I do the things I do
When pride builds me up till I can't see my soul
Will you break down these walls and pull me through
Cause It's a long long journey
Till I feel that I am worth the price
You paid for me on calvary
Beneath those stormy skies
When Satan mocks and friends turn to foes
It feel like everything is out to make me lose control
It's a long long journey
Till I find my way home to You.
Till I know where I'm supposed to be
It's a long long journey
And I don't know if I can believe
When shadows fall and block my eyes
I am lost and know that I must hide
It's a long long journey
Till I find my way home to you
Many days I've spent
Drifting on through empty shores
Wondering what's my purpose
Wondering how to make me strong
I know I will falter I know I will cry
I know you'll be standing by my side
It's a long long journey
And I need to be close to you
Sometimes it feels no one understands
I don't even know why
I do the things I do
When pride builds me up till I can't see my soul
Will you break down these walls and pull me through
Cause It's a long long journey
Till I feel that I am worth the price
You paid for me on calvary
Beneath those stormy skies
When Satan mocks and friends turn to foes
It feel like everything is out to make me lose control
It's a long long journey
Till I find my way home to You.
Jumat, 27 November 2009
a new day has come
lagunya bagus.
mau nangis dengernya :p
mau nangis dengernya :p
A new day has...come
I was waiting for so long
For a miracle to come
Everyone told me to be strong
Hold on and don't shed a tear
Through the darkness and good times
I knew I'd make it through
And the world thought I had it all
But I was waiting for you
Hush, love
I see a light in the sky
Oh, it's almost blinding me
I can't believe
I've been touched by an angel with love
Let the rain come down and wash away my tears
Let it fill my soul and drown my fears
Let it shatter the walls for a new, new sun
A new day has...come
Where it was dark now there's light
Where there was pain now there's joy
Where there was weakness, I found my strength
All in the eyes of a boy
Hush, love
I see a light in the sky
Oh, it's almost blinding me
I can't believe
I've been touched by an angel with love
Let the rain come down and wash away my tears
Let it fill my soul and drown my fears
Let it shatter the walls for a new, new sun
A new day has...come
A new day has...come
Ohhh, a light... OOh
I was waiting for so long
For a miracle to come
Everyone told me to be strong
Hold on and don't shed a tear
Through the darkness and good times
I knew I'd make it through
And the world thought I had it all
But I was waiting for you
Hush, love
I see a light in the sky
Oh, it's almost blinding me
I can't believe
I've been touched by an angel with love
Let the rain come down and wash away my tears
Let it fill my soul and drown my fears
Let it shatter the walls for a new, new sun
A new day has...come
Where it was dark now there's light
Where there was pain now there's joy
Where there was weakness, I found my strength
All in the eyes of a boy
Hush, love
I see a light in the sky
Oh, it's almost blinding me
I can't believe
I've been touched by an angel with love
Let the rain come down and wash away my tears
Let it fill my soul and drown my fears
Let it shatter the walls for a new, new sun
A new day has...come
A new day has...come
Ohhh, a light... OOh
Rabu, 25 November 2009
berduka cita untuk pikiran rakyat
Sabtu, 21 November 2009
tuh kan... emang ada yang salah dengan birokrasi ITB...
Ini ada sharing pengalaman dari temen gw, Hamal.
Makin sedih saja kalo inget alamamater gw yang satu ini..
Ini tulisannya..
sampai di salemba, gue disambut dengan TU yang sangat ramah dan selalu senyum, meskipun dia tampak seperti ibu-ibu...
begitu datang panitia sayembara, mereka juga ga kalah ramahnya,
bahkan setiap berpapasan, mereka selalu senyum dan mengucapkan salam
begitu datang rektor UI, bahkan beliau lebih ramah daripada semua orang itu dan benar-benar bertindak sebagai tuan rumah yang sangat hangat..
tentu saja gue bingung..
selama ini gue berpikir:
pihak pejabat kampus adalah orang-orang paling nyebelin, sombong dan ga ramah..
padahal tadinya gue berpikir, kalo orang-orang ITB yang ada Bandung aja ga ramah,
apalagi orang-orang UI yang ada di Jakarta, diamna orang-orang jakarta terkenal bermuka stress, dingin dan ga punya perasaan itu?
saking gue penasarannya, gue masuk ke satu ruangan yang bertulisan "Dirut PSDM UI" dan gue menanyakan kenapa meraka bisa ramah kepada orang yang disebut sebagai dirut itu
ternyata orang tersebut lebih ramah daripada semua orang dan menjawab itu sambil tertawa
"lima tahun yang lalu, jujur, kami sangat tidak ramah..
tapi sejak UI 100 menjadi BHMN, dimana semua pegawai bukan lagi diambil sebagai pegawai lagi, kami menetapkan seleksi yang ketat untuk menjadi pejabat UI.."
"Rektor UI sendiri, memberikan peraturan kepada seluruh pegawai di UI agar ramah kepada semua orang.., dari tamu sampai mahasiswa"
"kami juga menghilangkan sistem birokrasi yang berbelit-belit, dan ternyata hal itu benar-benar membuat segalanya menjadi lebih efisien"
"percaya atau tidak, mas... dengan senyuman, semua masalah menjadi cepat terselesaikan"
"kalau bisa dipermudah, buat apa dipersulit"
gue cuma cengo ngeliat pendapat bapak tadi.. beliau langsung pulang jam 18:15, padahal itu sudah jauh diatas jam kerja.. tapi beliau tampak sangat menikmati pekerjaannya...
saaing ga ada birokrasinya,
hasil keputusan juri, langsung diberikan setelah 15 menit dari presentasi terakhir.....
gue malu, kenapa ITB tidak bisa mengikuti hal tersebut?
apa yang salah dengan meniru sikap ramah dan nol birokrasi seperti yang diterapkan UI?
suasana kekeluargaan yang gue rasakan di UI, membuat gue betah selama berada diantara mereka..
gue jadi inget ketika dulu berhadapan dengan dengan Pak Dekan SAPPK, bawaannya tegang terus.... udah ga ada senyum, diteken melulu pula...
sementara ketika berhadapan dengan rektor UI, bawaannya ketawa, kehangatan dan kenyamanan...
gue ga peduli dengan ada atau tidaknya politik apapun yang tersembunyi dibalik itu
yang gue peduli adalah apa yang langsung gue rasakan..
bahwa keramah-tamahan yang harusnya menjadi ciri khas orang Indonesia, terutama Bandung,
TIDAK DITERAPKAN DALAM PIHAK PEJABAT DAN PEGAWAI KAMPUS ITB!!
paling tidak ,selama gue berhadapan dengan mereka dari tahun 2003-2008
ini gue tulis bukan gara-gara gue benci ITB,
sebaliknya gue sangat mencintai almamater gue, bahkan lebih daripada nyawa gue sendiri...
gue harap, rektor baru di ITB bisa membawakan ITB jadi lebih baik..
kalau ga mampu, biar gue aja yang jadi rektor di ITB..
Ir. Hamal O. Pangestu,
AR ITB 2003, IMAG 2004
Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri
Rektor, Universitas Indonesia
saya iri pada mahasiswa UI karena mereka bisa punya rektor seperti bapak...
Sumber:
http://www.facebook.com/notes/hamal-o-pangestu/keramah-tamahan-pegawai-dan-pejabat-ui/186476216921
Makin sedih saja kalo inget alamamater gw yang satu ini..
Ini tulisannya..
Keramah-tamahan Pegawai dan Pejabat UI.
Sebagai orang yang pernah jadi mahasiswa yang bermasalah, tentu gue sering berurusandengan pihak Tata Usaha.. mulai dari Jurusan, Konseling dan Rektorat...
banyak suka duka yang gue dapetin dari pihak TU, dari mulai TU jurusan sampai TU Rektorat, atau bahkan Rektor, dekan dan Kajur itu sendiri...
akhirnya, gue pernah memiliki satu kesimpulan:
Pejabat dan Pegawai ITB itu:
- Ga ramah
- Berbelit-belit
- susah gue ajak ngomong (ga tau kalo sama orang lain)
dan yang pernah gue denger kampus lain di Bandung malah lebih nyebelin daripada ITB...
gue sempat bangga dengan ITB akan hal itu...
Tapi,sampai hari kemaren, semua kesimpulan gue itu harus gue akui salah total
kamis 19 November 2009, gue presentasi sayembara ke rektorat UI di Salemba.
Sebagai orang yang pernah jadi mahasiswa yang bermasalah, tentu gue sering berurusandengan pihak Tata Usaha.. mulai dari Jurusan, Konseling dan Rektorat...
banyak suka duka yang gue dapetin dari pihak TU, dari mulai TU jurusan sampai TU Rektorat, atau bahkan Rektor, dekan dan Kajur itu sendiri...
akhirnya, gue pernah memiliki satu kesimpulan:
Pejabat dan Pegawai ITB itu:
- Ga ramah
- Berbelit-belit
- susah gue ajak ngomong (ga tau kalo sama orang lain)
dan yang pernah gue denger kampus lain di Bandung malah lebih nyebelin daripada ITB...
gue sempat bangga dengan ITB akan hal itu...
Tapi,sampai hari kemaren, semua kesimpulan gue itu harus gue akui salah total
kamis 19 November 2009, gue presentasi sayembara ke rektorat UI di Salemba.
sampai di salemba, gue disambut dengan TU yang sangat ramah dan selalu senyum, meskipun dia tampak seperti ibu-ibu...
begitu datang panitia sayembara, mereka juga ga kalah ramahnya,
bahkan setiap berpapasan, mereka selalu senyum dan mengucapkan salam
begitu datang rektor UI, bahkan beliau lebih ramah daripada semua orang itu dan benar-benar bertindak sebagai tuan rumah yang sangat hangat..
tentu saja gue bingung..
selama ini gue berpikir:
pihak pejabat kampus adalah orang-orang paling nyebelin, sombong dan ga ramah..
padahal tadinya gue berpikir, kalo orang-orang ITB yang ada Bandung aja ga ramah,
apalagi orang-orang UI yang ada di Jakarta, diamna orang-orang jakarta terkenal bermuka stress, dingin dan ga punya perasaan itu?
saking gue penasarannya, gue masuk ke satu ruangan yang bertulisan "Dirut PSDM UI" dan gue menanyakan kenapa meraka bisa ramah kepada orang yang disebut sebagai dirut itu
ternyata orang tersebut lebih ramah daripada semua orang dan menjawab itu sambil tertawa
"lima tahun yang lalu, jujur, kami sangat tidak ramah..
tapi sejak UI 100 menjadi BHMN, dimana semua pegawai bukan lagi diambil sebagai pegawai lagi, kami menetapkan seleksi yang ketat untuk menjadi pejabat UI.."
"Rektor UI sendiri, memberikan peraturan kepada seluruh pegawai di UI agar ramah kepada semua orang.., dari tamu sampai mahasiswa"
"kami juga menghilangkan sistem birokrasi yang berbelit-belit, dan ternyata hal itu benar-benar membuat segalanya menjadi lebih efisien"
"percaya atau tidak, mas... dengan senyuman, semua masalah menjadi cepat terselesaikan"
"kalau bisa dipermudah, buat apa dipersulit"
gue cuma cengo ngeliat pendapat bapak tadi.. beliau langsung pulang jam 18:15, padahal itu sudah jauh diatas jam kerja.. tapi beliau tampak sangat menikmati pekerjaannya...
saaing ga ada birokrasinya,
hasil keputusan juri, langsung diberikan setelah 15 menit dari presentasi terakhir.....
gue malu, kenapa ITB tidak bisa mengikuti hal tersebut?
apa yang salah dengan meniru sikap ramah dan nol birokrasi seperti yang diterapkan UI?
suasana kekeluargaan yang gue rasakan di UI, membuat gue betah selama berada diantara mereka..
gue jadi inget ketika dulu berhadapan dengan dengan Pak Dekan SAPPK, bawaannya tegang terus.... udah ga ada senyum, diteken melulu pula...
sementara ketika berhadapan dengan rektor UI, bawaannya ketawa, kehangatan dan kenyamanan...
gue ga peduli dengan ada atau tidaknya politik apapun yang tersembunyi dibalik itu
yang gue peduli adalah apa yang langsung gue rasakan..
bahwa keramah-tamahan yang harusnya menjadi ciri khas orang Indonesia, terutama Bandung,
TIDAK DITERAPKAN DALAM PIHAK PEJABAT DAN PEGAWAI KAMPUS ITB!!
paling tidak ,selama gue berhadapan dengan mereka dari tahun 2003-2008
ini gue tulis bukan gara-gara gue benci ITB,
sebaliknya gue sangat mencintai almamater gue, bahkan lebih daripada nyawa gue sendiri...
gue harap, rektor baru di ITB bisa membawakan ITB jadi lebih baik..
kalau ga mampu, biar gue aja yang jadi rektor di ITB..
Ir. Hamal O. Pangestu,
AR ITB 2003, IMAG 2004
Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri
Rektor, Universitas Indonesia
saya iri pada mahasiswa UI karena mereka bisa punya rektor seperti bapak...
Sumber:
http://www.facebook.com/notes/hamal-o-pangestu/keramah-tamahan-pegawai-dan-pejabat-ui/186476216921
Minggu, 15 November 2009
Luo Ye Gui Gen - "Falling leaves return to their roots"
Salah satu channel tv kesukaan gw adalah Celestial Movie. Channel ini mengkhususkan diri menampilkan film2 korea,jepang dan mandarin. Ga jarang banyak film-film menarik yang bagus dan orisinil mucul di channel ini. Dan mungkin karena dimainkan oleh orang asia, jadi rasanya begitu dekat dan begitu nyata.
Pagi ini gw baru nonton film dengan judul "Getting Home" atau versi mandarinny "Luo Ye Gui Gen" yang artinya "Falling leaves return to their roots".
Sederhana saja sih ceritanya. tentang seorang tukang bangunan yang membawa mayat temannya ke kampung asalnya. Tapi karena si tukang bangunan ini ga punya uang, perjalanan pulang ini penuh dengan cerita yang menarik. Sederhana banget, tapi sungguh menarik dan bikin gw ga ganti2 ke saluran lain.
Gw sangat merekomendasikan film ini buat ditonton karena ya itu dia, kesederhanaan ceritanya. Sederhana, tapi banyak maknanya..
Ga berlebihan, ga norak, ga cengeng.
Ga menjual kegantengan atau kecantikan aktor2nya, tapi bener2 kemampuan akting.
Sesuatu yang kayaknya susah banget buat ditemui di dunia perfilman Indonesia. :(
KEREN pokoknya :D
Ngomong-ngomong, karena nonton film ini jadi pingin menjelajahi negeri Cina deh.. hehehehe... kapan ya?? :p
Pagi ini gw baru nonton film dengan judul "Getting Home" atau versi mandarinny "Luo Ye Gui Gen" yang artinya "Falling leaves return to their roots".
Sederhana saja sih ceritanya. tentang seorang tukang bangunan yang membawa mayat temannya ke kampung asalnya. Tapi karena si tukang bangunan ini ga punya uang, perjalanan pulang ini penuh dengan cerita yang menarik. Sederhana banget, tapi sungguh menarik dan bikin gw ga ganti2 ke saluran lain.
Gw sangat merekomendasikan film ini buat ditonton karena ya itu dia, kesederhanaan ceritanya. Sederhana, tapi banyak maknanya..
Ga berlebihan, ga norak, ga cengeng.
Ga menjual kegantengan atau kecantikan aktor2nya, tapi bener2 kemampuan akting.
Sesuatu yang kayaknya susah banget buat ditemui di dunia perfilman Indonesia. :(
KEREN pokoknya :D
Ngomong-ngomong, karena nonton film ini jadi pingin menjelajahi negeri Cina deh.. hehehehe... kapan ya?? :p
Jumat, 13 November 2009
Tembang Gesang - Bernyanyi Bersama Idol Divo :)
Jadi, salah satu pengalaman menarik saya berasama ITB Choir adalah ketika mendapat kesempatan satu panggung bersama Idol Divo ( Delon, Mike, Lucky, Judika)..
hohohoho...suaranya oke banget deh..
hehehe...
Lagu yang kita nyanyiin judulny Tembang Gesang.. Ntar kalo uda ada di youtube, dikasih linknya deh.. heheh :D
hohohoho...suaranya oke banget deh..
hehehe...
Lagu yang kita nyanyiin judulny Tembang Gesang.. Ntar kalo uda ada di youtube, dikasih linknya deh.. heheh :D
Rabu, 04 November 2009
pelajaran hidup...
ajarkan aku:
"idealisme,
anti kemapanan,
membenci kehidupan,
untuk mati,
merasa menjadi orang yang sangat mapan secara keimanan dan kejiwaan,
rasanya dekat sekali dengan surga,
berusaha hidup sesimpel mungkin"
"idealisme,
anti kemapanan,
membenci kehidupan,
untuk mati,
merasa menjadi orang yang sangat mapan secara keimanan dan kejiwaan,
rasanya dekat sekali dengan surga,
berusaha hidup sesimpel mungkin"
supaya yakin bahwa kehidupan ini pertentangan kelas yang tidak terdamaikan di menangkan rakyat miskin.
terima kasih.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
ga usah diajarin..
hanya perlu benar-benar hidup saya pikir..
saya tidak tahu apakah kemenangan itu dan apakah hidup adalah untuk kemenangan.
saya hanya ingin benar-benar hidup.
saya hanya ingin benar-benar hidup.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
klow kamu nggak mau ngajari, akan ku rebut pelajaan itu untuk benar2 hidup!?
klow kamu nggak mau ngajari, akan ku rebut pelajaan itu untuk benar2 hidup!?
benar2 hidup dari relasi produksi,
benar2 hidup dari kerja fisik dan mental,
benar2 hidup dari bekerja sesuai dengan kemampuan dan mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang dikerjakan,
benar2 hidup dari merebut hak yang di curi pemilik modal.
benar2 hidup dalam dunia yang berganti rupa dalam sistem sosialisme.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Langganan:
Postingan (Atom)
Tiga Puluh Tujuh
Sepuluh tahun berlalu sejak tulisan ini Dan ternyata di ulang tahun ke tiga puluh tujuh ini, gw masih meminta hal yang sama. Semoga diberi k...
-
Nulis blog dengan judul ini agak kontradiktif ya. Kan yang udah kejadian di Bali harusnya tetap tinggal di Bali. Kalo ditulis, jadinya ga ...
-
http://www.youtube.com/watch?v=9-q58A5zZos There's a lot of things I understand And there's a lot of things that I don't wa...
-
Perasaan kemarin masih 14 bulan lagi menuju tanggal pernikahan. Lalu tiba-tiba sudah tujuh bulan berlalu. Minggu lalu pulang ke Jakarta u...