Bukannya saya orang yang fanatik dunia klenik, tapi memang ini aga aneh.
Beberapa waktu yang lalu saya menulis dongeng aneh berjudul "Putri Sa Menjelma Kawah Merah". Entah mengapa saya menulis itu. Tapi seperti ada kerinduan untuk masuk ke dalam dongeng-dongeng dan cerita aneh di luar logika. Saya suka membaca cerita epik. Seperti saya suka novelnya Rm Mangun yang judulnya Rara Mendut. Saya suka untuk tahu sejarah purbakala lewat sastra. Dan saya suka novel yang mengangkat tokoh pewayangan atau legenda-legenda daerah.
Saya menyesal loh dulu tidak suka dengan pelajaran sejarah. Karena semakin tua, kalau dipikir-pikie, mengetahui sejarah itu menyenangkan. Mungkin karena setelah mencari hal-hal duniawi dan terpenuhi, pasti ada kebutuhan manusia untuk bisa mengetahui asal muasalnya. Kebutuhan rohani. Atau ya mungkin cuma semata-mata karena ada tali imajiner saja. Tali imajiner yang membuat seseorang begitu penasaran dengan masa lalu.
Melanjutkan cerita. Iya, setelah menulis dongen aneh bin ajaib itu, beberapa hari kemudian saya dipertemukan dengan paket novelnya Ayu Utami yang judulnya Bilangan Fu dan sekuelnya yang saya lupa apa judulnya. He, ternyata novel itu isinya juga dongeng-dongen gitu. Ada soal Sangkuriang, Gunungwatu, Nyai Rara Kidul, lalu ada Babad Tanah Jawi. Saya senang :D
Ada misteri menyenangkan di situ. Maksudnya, dongeng itu kan sisa-sisa informasi masa lalu yang ditransfer ke masa kini lewat sastra. Tidakkah itu sungguh magis. Informasi masa lalu itu melompati logika. Magis. Menjungjung langit sekaligus menjunjung bumi.
Ngomong-ngomong lagi, tau tidak kalau fosil manusia yang ditemukan di Indonesia salah satunya itu kan Homo Sapien Wajakensis. Itu di desa Wajak. Desa Wajak itu di kaki gunung Wilis. Dan kakek saya itu orang gunung Wilis asli. Saya merasa ketertarikan saya akan masa lalu dan hal-hal magis itu ada kaitannya dengan darah saya. Mungkin reinkarnasi benar ada. Mungkin ketertarikan saya ini karena saya adalah reinkarnasi dari orang di masa lalu yang memiliki rahasia.
Hahaha. Apakah yang sedang saya bicarakan. Saya tidak tahu. Tapi inilah. Saya sedang menikmati sensasi magis mengalir. Hihihi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tiga Puluh Tujuh
Sepuluh tahun berlalu sejak tulisan ini Dan ternyata di ulang tahun ke tiga puluh tujuh ini, gw masih meminta hal yang sama. Semoga diberi k...
-
Nulis blog dengan judul ini agak kontradiktif ya. Kan yang udah kejadian di Bali harusnya tetap tinggal di Bali. Kalo ditulis, jadinya ga ...
-
http://www.youtube.com/watch?v=9-q58A5zZos There's a lot of things I understand And there's a lot of things that I don't wa...
-
Perasaan kemarin masih 14 bulan lagi menuju tanggal pernikahan. Lalu tiba-tiba sudah tujuh bulan berlalu. Minggu lalu pulang ke Jakarta u...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar