Kamis, 12 Mei 2011

Remember 12 May 1998

Bahwa ternyata butuh lebih dari sekedar nyali dan nyawa untuk menyuarakan sesuatu,
tapi juga integritas ketika mendapatkan apa yang dimau.

Bahwa ternyata kebenaran itu hanyalah slogan berwarna abu yang bisa diciptakan dan lalu dilupakan.

Bahwa ternyata kemerdekaan adalah sikap, bukan keadaan, bukan pemberian.
Merdeka dari rasa takut, merdeka dari para pengecut.

Bahwa ternyata pergerakan kita adalah pedang bermata dua:
tanpa pengetahuan
tanpa kebijaksanaan

Dan sekarang ada di mana kita?
Masih gamang, kawan.
Kita lelah.
Saya?
Kalah.

Remember 12 May 1998.

Tidak ada komentar:

Personal

 I have this personal blog since I was 20. I use to use it to express the unspoken romantic feelings & emotions. Bahasa simplenya, tempa...