Bahwa ternyata butuh lebih dari sekedar nyali dan nyawa untuk menyuarakan sesuatu,
tapi juga integritas ketika mendapatkan apa yang dimau.
Bahwa ternyata kebenaran itu hanyalah slogan berwarna abu yang bisa diciptakan dan lalu dilupakan.
Bahwa ternyata kemerdekaan adalah sikap, bukan keadaan, bukan pemberian.
Merdeka dari rasa takut, merdeka dari para pengecut.
Bahwa ternyata pergerakan kita adalah pedang bermata dua:
tanpa pengetahuan
tanpa kebijaksanaan
Dan sekarang ada di mana kita?
Masih gamang, kawan.
Kita lelah.
Saya?
Kalah.
Remember 12 May 1998.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Personal
I have this personal blog since I was 20. I use to use it to express the unspoken romantic feelings & emotions. Bahasa simplenya, tempa...
-
Nulis blog dengan judul ini agak kontradiktif ya. Kan yang udah kejadian di Bali harusnya tetap tinggal di Bali. Kalo ditulis, jadinya ga ...
-
http://www.youtube.com/watch?v=9-q58A5zZos There's a lot of things I understand And there's a lot of things that I don't wa...
-
Perasaan kemarin masih 14 bulan lagi menuju tanggal pernikahan. Lalu tiba-tiba sudah tujuh bulan berlalu. Minggu lalu pulang ke Jakarta u...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar