"Git, hal yang paling gw benci di muka bumi ada dua. Kematian dan Pajak"
-Ivan, si Kapitalis Pribumi-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tiga Puluh Tujuh
Sepuluh tahun berlalu sejak tulisan ini Dan ternyata di ulang tahun ke tiga puluh tujuh ini, gw masih meminta hal yang sama. Semoga diberi k...
-
Nulis blog dengan judul ini agak kontradiktif ya. Kan yang udah kejadian di Bali harusnya tetap tinggal di Bali. Kalo ditulis, jadinya ga ...
-
http://www.youtube.com/watch?v=9-q58A5zZos There's a lot of things I understand And there's a lot of things that I don't wa...
-
Perasaan kemarin masih 14 bulan lagi menuju tanggal pernikahan. Lalu tiba-tiba sudah tujuh bulan berlalu. Minggu lalu pulang ke Jakarta u...
6 komentar:
Sepakatlah..Kebijakan pajak akhir2 ini memang menyebalkan bukan hanya bagi pengusaha, juga bagi org2 yg kurang mampu. Org mati pun kudu bayar pajak, apalagi matinya kudu diterbangkan pake pesawat (ex.mati di Jawa, dikuburnya di Sumatra), wah kargo jenazahnya lumayan mahal. Trus gaji pensiunan PNS atau abdi negara yang sudah "mantap" (makan gaji tetap) pun tetap dipajak. Bantuan korban gempa saja dipajak. Kebijakan yang tidak bijak..:p
aku kurang mengerti maslah pajak apalagi kematian, yg jelas aku paling benci tengah malam.
@desmon: seriusan bantuan gempa juga dipajak?? wew.. btw, tthx infonya ya :)
@j4j: ada apa dengan tengah malam?
g pernah bisa tidur git, makanya benci banget yg namanya tengah malam.
kalong juga ya anda.. :)
ga baik tuh buat keseharan kalo suka begadang..
Iyah, kan lumayan tuh buat nambah2 buat di korupsi okunum pejabat:P
Posting Komentar