Judul di atas adalah kutipan dari Cini, teman kantornya Fikri yang ditulis di twitter. Pas baca itu, langsung aja saya bales kalau yang begituan ga laku di babehnya saya.
Hahahaha.
Tapi saya sepakat sekali. Selera musik menentukan kiblat. Chemistry nya pasti bakal lebih ada kalau pasangan kita punya selera musik yang sama. Selera musik yang sama artinya adalah ada kesamaan dalam memaknai suatu kondisi tertentu. Ada pengertian. Ada komunikasi tak terucap.
Selera musik saya apa? Itu agak sulit ya. Mungkin cenderung tidak punya jati diri. Hahaha. Tapi saya selalu suka grup musik band genre sejenis britpop gitu gitu lah. Oasis, Snow Patrol, Death Cab For Cutie, etc.
Maka saya masih menunggu. Orang yang bisa menikmati konser paduan suara, bisa loncat-loncat nonton konser Linkin Park, galau ngedengerin Mew, karaokean lagu jadul 80-90an dan ngerti band lokal aseli Indonesia maam Melbi, ERK atau Polem. Meminjam istilah teman SMP saya si VIci, tempat sampah : musik apa aja masuk.
Tapi biasanya kan kalo kita masang kriteria, dapetnya tuh suka ga sesuai. Ya ga masalah sih. Kalau cinta berbicara, penyanyi dangdut mungkin juga akan saya nikahi. Hahahaha.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tiga Puluh Tujuh
Sepuluh tahun berlalu sejak tulisan ini Dan ternyata di ulang tahun ke tiga puluh tujuh ini, gw masih meminta hal yang sama. Semoga diberi k...
-
Nulis blog dengan judul ini agak kontradiktif ya. Kan yang udah kejadian di Bali harusnya tetap tinggal di Bali. Kalo ditulis, jadinya ga ...
-
http://www.youtube.com/watch?v=9-q58A5zZos There's a lot of things I understand And there's a lot of things that I don't wa...
-
Perasaan kemarin masih 14 bulan lagi menuju tanggal pernikahan. Lalu tiba-tiba sudah tujuh bulan berlalu. Minggu lalu pulang ke Jakarta u...
2 komentar:
gitaaaa... :D
aditttttttttttt :D
Posting Komentar