Hari ini itu seperti pecah.
Manja.
Cuma satu kata itu yang nempel di kepala gw. Sudah dua orang ngomong begini ke gw.
Manja.
Orang yang pertama ngomong begitu dua tahun yang lalu.
Orang yang kedua ngomong begitu hari ini.
Dulu. Dulu sekali waktu gw masih ga takut apa-apa, kayaknya gw jauh dari kata manja itu.
Tapi sekarang, ketika banyak hal yang bikin gw gentar, tanpa gw sadari gw menjadi seperti itu.
Jadilah gw marah-marah seharian.
Karena bener. Karena iya bener manja.
Karena ternya ada segelintir orang yang diberi tempe untuk dijadikan mental. Dan gw termasuk dari segelintir orang tersebut.
Seseorang pernah bilang kurang lebih gini. Pencapaian tertinggi sebuah jiwa adalah ketika jiwa itu bebas, independent. Dan ketika kita mencintai seseorang, maka dia kan menjadi ketergantungan. Oleh karena itu, cinta yang paling indah adalah dengan tidak mengungkapkannya, karena kita ingin orang yang kita sayang menjadi bebas. Ga bebas itu berarti manja bukan ya?
Hari ini mungkin gw ga sendiri. Mungkin juga ada orang-orang lain yang menemukan bahwa hari ini dia bukanlah yang paling tangguh untuk hidup. Dan bahwa ternyata sakit hati itu membunuh.
Beberapa orang bisa melewatinya dengan mulus.
Beberapa orang perlu pisau untuk melewatinya.
Beberapa orang bahkan ga pernah bisa sampai ke garis batasnya. Terpuruk.
Gw butuh pisau. Buat mematikan perasaan mungkin.
Hahahaha.
Tidak lucu sih.
Tapi tetap tertawa.
Palsu.
Selasa, 13 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tiga Puluh Tujuh
Sepuluh tahun berlalu sejak tulisan ini Dan ternyata di ulang tahun ke tiga puluh tujuh ini, gw masih meminta hal yang sama. Semoga diberi k...
-
Nulis blog dengan judul ini agak kontradiktif ya. Kan yang udah kejadian di Bali harusnya tetap tinggal di Bali. Kalo ditulis, jadinya ga ...
-
http://www.youtube.com/watch?v=9-q58A5zZos There's a lot of things I understand And there's a lot of things that I don't wa...
-
Perasaan kemarin masih 14 bulan lagi menuju tanggal pernikahan. Lalu tiba-tiba sudah tujuh bulan berlalu. Minggu lalu pulang ke Jakarta u...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar