Panik yang tidak penting dua minggu lalu membuahkan hasil. Setelah panik, tiap pagi bila memungkinkan saya lari pagi 30 menit, itu sekitar 3 km. Saya juga tidak makan nasi. Hasilnya, dari berat badan 53 kg waktu saya mau naik Semeru, sekarang tinggal 49 kg.
Ini sepertinya berat saya yang paling ringan err, sejak 2011. Sedikit termotivasi untuk mempertahankan angak 49 kg ini. Olahraga dan jaga makan!
Cerita penting di sekitar 49 kg ini adalah saya kecelakaan dua hari yang lalu. Tabrakan beruntun. Bagian belakang mobil saya hancur dan saya shock. Saya tidak bisa tidak menyalahkan diri saya atas kejadian ini. Andai saja saya lebih berkonsentrasi, andai saja saya lebih menjaga jarak. Banyak sekali andai andai yang hinggap di kepala saya.
Satu hal yang ajaib adalah bisa bisanya ada orang yang tidak terlibat kecelakaan membantu saya dan Novi, teman saya yang semobil dengan saya. Malaikan penjaga itu benar-benar ada dan datang tepat di saat yang dibutuhkan. Saya tidak bisa mengungkapkan perasaan saya yang sangat sangat mendalam kepada Tuhan. Di tengah kegamangan iman saya, Dia tidak meninggalkan saya sama sekali.
Pelajaran berharga. Mungkin pertanda untuk saya lebih sadar dan mawas diri. Lebih fokus dan lebih peka sama sekitar.
Moral of the story :
1. Jaga jarak aman dengan kendaraan depan.
2. Fokus kalau menyetir
3. Kalau capek lebih baik tidak menyetir
4. Lebih baik di jalur tengah daripada jalur paling kanan.
5. Keselamatan jauh lebih berarti daripada cepat sampai tujuan.
Semoga bermanfaat. Hehehe.
Ini sepertinya berat saya yang paling ringan err, sejak 2011. Sedikit termotivasi untuk mempertahankan angak 49 kg ini. Olahraga dan jaga makan!
Cerita penting di sekitar 49 kg ini adalah saya kecelakaan dua hari yang lalu. Tabrakan beruntun. Bagian belakang mobil saya hancur dan saya shock. Saya tidak bisa tidak menyalahkan diri saya atas kejadian ini. Andai saja saya lebih berkonsentrasi, andai saja saya lebih menjaga jarak. Banyak sekali andai andai yang hinggap di kepala saya.
Satu hal yang ajaib adalah bisa bisanya ada orang yang tidak terlibat kecelakaan membantu saya dan Novi, teman saya yang semobil dengan saya. Malaikan penjaga itu benar-benar ada dan datang tepat di saat yang dibutuhkan. Saya tidak bisa mengungkapkan perasaan saya yang sangat sangat mendalam kepada Tuhan. Di tengah kegamangan iman saya, Dia tidak meninggalkan saya sama sekali.
Pelajaran berharga. Mungkin pertanda untuk saya lebih sadar dan mawas diri. Lebih fokus dan lebih peka sama sekitar.
Moral of the story :
1. Jaga jarak aman dengan kendaraan depan.
2. Fokus kalau menyetir
3. Kalau capek lebih baik tidak menyetir
4. Lebih baik di jalur tengah daripada jalur paling kanan.
5. Keselamatan jauh lebih berarti daripada cepat sampai tujuan.
Semoga bermanfaat. Hehehe.