Minggu, 16 Maret 2014

Apa yang Bisa Kamu Lakukan Di Malang?

Itulah pertanyaan saya sekitar bulan Oktober tahun lalu ketika dapat kabar bahwa salah satu teman kuliah akan menikah di kota Malang. Saya dan Novi tanpa pikir panjang (seperti biasa) langsung beli tiket PP jakarta - surabaya. Seharusnya sih jakarta - malang, dan seharusnya beramai ramai dengan cowok cowok Teknik Industri angkatan 2005 yang katanya ga milih milih temen, tapi karena sifat dasarnya semangat di awal tanpa follow up, harga tiketnya keburu melambung tinggi. Hahahaha.

Malang. Terletak di provinsi Jawa Timur, adalah kota terbesar kedua di provinsi tersebut setelah kota Surabaya. Salah satu kawan baik pas kuliah, Nino, Pangeran Malang asli yang sekarang bekerja dan menetap di Malang, berbaik hati memberikan tumpangan kamar untuk saya dan Novi. Yeay!

Oke. Di Malang ngapain aja?
Tentu saja sudah jelas ngapain : MAKAN!
Karena dasarnya memang bukan kuliner blogger atau pecinta makanan yang sangat jeli, saya cuma ingat beberapa.

Pertama-tama kita dibawa ke Es Krim Toko Oen sudah terkenal dari dulu sebagai toko eskrim yang menjual eskrim tempo dulu. Resep turun temurun dan toko nuansa jadul, ga hip kalo ke Malang ga ke sini ya. Hahaha. Harus loh punya foto kayak kita di bawah ini. Rekomendasi eskrim? Perasaan sih semuanya enak ya, tapi kata orang yang terkenal si rum raisingnya.


habis itu kayaknya kita makan hampir ke semua tempat yang harus dikunjungi deh. Mulai dari bakso Malang, Mie babi (hahaha), Kambing mesir, nasi pecel. Yang kambing mesir itu emang enak pake banget sih. Lokasinya ada di jalan raya Batu - Malang. Kalo bakso malang sama nasi pecel sih ada di mana-mana deh kayaknya. Maaf kurang informatif soal makanan. Tapi yang jelas selain enak, makanan di Malang relatif murah. Hahaha.

Ada satu sih restoran yang sangat sangat berkesan buat saya. Rumah Makan Inggil. Ini bersebalahan dengan museum  Malang Tempo Doeloe. Ownernya sama dan konsepnya sama, memamerkan benda tempo dulu.
Di restoran Inggil ini, kamu bisa melihat barang-barang jadul mulai dari wayang, perabot antik, hiasan dinding antik, batik, telfon antik, kursi antik, papan iklan jadul, sampai alat pengeriting rambut pada masanya. Hihihi. Makanannya juga enak dan terima pembayaran pake kartu kredit. Ada diskon untuk beberapa bank tertentu #penting





Nah itu kan tadi soal makanan. Kalo ga suka makan, tapi tetep pingin jalan-jalan jarak dekat yang ga terlalu adventure tapi cukup berkesan gimana? Hahaha.  
Gampang. 

Coba pergi ke BNS. Batu Night Spectaculer!


Jadi ini semacam pasar malam elite. Tempatnya bersih, terbuka, cuacanya sejuk dan banyak wahananya. Pernah ke Dufan? BNS ini punya hampir semua wahana yang ada di Dufan, tapi skalanya dikecilin jadi setengahnya. Ada semacam ontang-antingnya, semacam kora-koranya.  Nino nyoba mian rodeo dan fail, hahaha. Novi ketakutan setenah mati di Rumah Hantu. Saya? Hmmm. Cuma satu wahana yang ada di sini tapi ga ada di dufan. SEPEDA GILA! Ini gila beneran, saya kan ceritanya suka tantangan yah, jadi saya  naik dong. Itu pas turun mata berair menahan nagis, ga kuaaaaat. Bayangin aja naik sepda diputer 360 derajat secara vertikal. Hahaha.




Saya, Novi dan Nino main main di BNS selama sekitar 1 jam lebih lah. Waktu di sana ada juga semacam ice skating gitu, tapi pake lilin. Terus ada juga taman lampion gitu, tapi isinya love love semua, kayaknya aneh kalo kita masuk bertiga. Itu settingannya untuk orang berpasang-pasangan soalnya.  

*tetiba sedih* hahahaha.

Oiya BNS ini cuma buka mulai dari sore aja ya. Kalo pingin mainnya siang-siang, bisa ke Batu Secret Zoo atau Ecopark. Ini lokasinya deketan satu komplek semua.


Tempat kedua yang juga saya rekomendasikan adalan Ecopark!
Tadinya sempat underestimate sama Ecopark dan lebih kepingin ke Batu Secret Zoo karena konon katanya tempat ini kece berats. Tapi Nino bilang "Segala sesuatu yang ada kata eco econya itu pasti keren", jadilah akhirnya kita main ke Ecopark.

Ecopark itu .. BAGUS BANGETS!

Di luar ekspetasi, saya benar-benar menikmati waktu di Ecopark. Ada banyak jenis tempat yang bisa dikunjungi, mulai dari insectarium, koleksi unggas, dari burung yang ga bisa terbang sampai burung yang berenang (bebek maksudnya), lalu ada rumah Sandi - simulasi rumah yang terkena badai Sandy, birdshow, foto sama burung kakak tua dan foto sama burung elang, foto - foto di lukisan dengan efek 3D dan yang paling mantap adalah show 3D. Yang terakhir ini keren banget sih. Kita nonton film  tapi layarnya adalah langit dan sekeliling venuenya. Berasa diajak ikutan berantem. Hahaha.








Tapi nih ya yang paling ultimate adalah kok bisa bisanya ada robot transformer di Ecopark ini. Saya gagal paham. Hahaha.

Ya jadinya malah dapet pose foto prewed gini, sama robot pula. Hahaha.

Tempat terakhir yang saya rekomendasikan adalah Museum Malang Tempo Doeloe. Sayangnya saya tidak foto-foto pas ke museum itu. Museumnya BAGUS! Bagusnya tuh beneran bagus pake banget. Kalau museum yang saya kunjungi waktu SD itu nilainya 5 skala 10, maka museum ini nilaian 11! Gegara main ke sini untuk pertama kalinya saya menemukan museum sebagai tempat yang menarik :)

Baiklah, sekian sedikit jawaban dari pertanyaan "Apa yang bisa kamu lakukan di Malang?"
Semoga berguna ya ;)

Rabu, 12 Maret 2014

Bagaimana Caranya?

Jadi harus bagaimana lagi ya? Bagaimana mengatur perasaan? Bagaimana mengatur emosi? Bagaimana supaya ga merasa sedih karena hal-hal kecil ga penting?

Caranya adalah dengan mencari kesibukan, dengan melakukan hal hal yang membuat pikiran kita tersita, sibuk sendiri.

Semakin paham kenapa ada orang workaholic. Mencari sesuatu semata untuk menutup ruang kosong. Ruang kosong yang biasanya diisi dengan emosi. Emosi yang hanya membuat sakit dan nafas terasa berat.

Susah ya memang melepaskan diri dari label "galau". Kalau memang perasaan sedih dan kesepian yang dirasakan, lalu harus bagaimana lagi? Berpura-pura tidak ada apa-apa? Berpura-pura senang? Berpura-pura menerima?

Ya mungkin karena itu dunia disebut panggung sandiwara. Tidak salah juga. Dan oleh karena itu kita mencari seseorang, atau mungkin sesuatu yang bisa melihat kita tepat ke dalam situ. Tepat ke dalam sampai kita tidak bisa lagi berpura-pura.

Jadi? Mungkin sekarang saatnya mundur sejenak dan mencari ketenangan batin. Mungkin..

Selasa, 04 Maret 2014

7 Tahun Bersama Orang Yang Sama

 Ini postingan telat 6 bulan, tapi ga apa-apa. Usia pernikahan gw sudah masuk 7 tahun. Ga gampang. Dan sejujurnya, sekitar sebulan sebelum u...