jadi kemaren akhirnya gw potong rambut,,
setelah "dikhianati" oleh teman gw yang sibuk banget se ITB, Silvia Rahmawati ST...
dan mumpung sama mama..
sekalian aja highlite warna merah tua..
hahaha...
yang motong cowok, mukanya kayak kenek, perutnya buncit, untung jago..
pas motong eambut, jepitnya jatoh, latahnya k****l..
hahaha...
tapi ga pa2.. hasilnya ok.
pas pulang gw kasih tips 15rbu,,
hehe..
Minggu, 30 Agustus 2009
Senin, 24 Agustus 2009
Kamis, 20 Agustus 2009
Selasa, 18 Agustus 2009
bye bye oktober (?)
Pembimbing: ini ga bisa kayak gini.
mahasiswa: tapi hasilnya lebih baik.
Pembimbing: iya, tapi ga sesuai dengan aturannya.
mahasiswa: aruran yang benar seperti apa pak?
Pembimbing: belum ada, ini ga bisa sekali mikir, butuh waktu lama, harus dipikirkan benar-benar!
mahasiswa: jadi apa yang harus saya lakukan pa?
Pembimbing: saya juga bingung...
...
hua,,,,,,,,,,,,,, :((
mahasiswa: tapi hasilnya lebih baik.
Pembimbing: iya, tapi ga sesuai dengan aturannya.
mahasiswa: aruran yang benar seperti apa pak?
Pembimbing: belum ada, ini ga bisa sekali mikir, butuh waktu lama, harus dipikirkan benar-benar!
mahasiswa: jadi apa yang harus saya lakukan pa?
Pembimbing: saya juga bingung...
...
hua,,,,,,,,,,,,,, :((
Kamis, 06 Agustus 2009
Puisi Alamarhum WS Rendra untuk mahasiswa ITB..
Sajak Sebatang Lisong
menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langit
dua tiga cukung mengangkang
berak di atas kepala mereka
matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak - kanak
tanpa pendidikan
aku bertanya
tetapi pertanyaan - pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet
dan papantulis - papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan
delapan juta kanak - kanak
menghadapi satu jalan panjang
tanpa pilihan
tanpa pepohonan
tanpa dangau persinggahan
tanpa ada bayangan ujungnya
..........................
menghisap udara
yang disemprot deodorant
aku melihat sarjana - sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiunan
dan di langit
para teknokrat berkata :
bahwa bangsa kita adalah malas
bahwa bangsa mesti dibangun
mesti di up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor
gunung - gunung menjulang
langit pesta warna di dalam senjakala
dan aku melihat
protes - protes yang terpendam
terhimpit di bawah tilam
aku bertanya
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair - penyair salon
yang bersajak tentang anggur dan rembulan
sementara ketidak adilan terjadi disampingnya
dan delapan juta kanak - kanak tanpa pendidikan
termangu - mangu di kaki dewi kesenian
bunga - bunga bangsa tahun depan
berkunang - kunang pandang matanya
di bawah iklan berlampu neon
berjuta - juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau
menjadi karang di bawah muka samodra
.................................
kita mesti berhenti membeli rumus - rumus asing
diktat - diktat hanya boleh memberi metode
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan
kita mesti keluar ke jalan raya
keluar ke desa - desa
mencatat sendiri semua gejala
dan menghayati persoalan yang nyata
inilah sajakku
pamplet masa darurat
apakah artinya kesenian
bila terpisah dari derita lingkungan
apakah artinya berpikir
bila terpisah dari masalah kehidupan
RENDRA
( itb bandung - 19 agustus 1978 )
----------------------
Saya sangat menyukai puisi-puisi WS Rendra, dan saya juga mengagumi beliau sebagai sosok budayawan yang bijak.
berapa kali beraksi, puisi ini selalu dijadikan puisi wajib untuk dibacakan..
Kehilangan beliau di saat-saat seperti ini terasa begitu menyedihkan...
ada yang datang,, ada yang pergi,,
Selamat jalan WS Rendra..
May peace be with you always..
menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langit
dua tiga cukung mengangkang
berak di atas kepala mereka
matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak - kanak
tanpa pendidikan
aku bertanya
tetapi pertanyaan - pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet
dan papantulis - papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan
delapan juta kanak - kanak
menghadapi satu jalan panjang
tanpa pilihan
tanpa pepohonan
tanpa dangau persinggahan
tanpa ada bayangan ujungnya
..........................
menghisap udara
yang disemprot deodorant
aku melihat sarjana - sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiunan
dan di langit
para teknokrat berkata :
bahwa bangsa kita adalah malas
bahwa bangsa mesti dibangun
mesti di up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor
gunung - gunung menjulang
langit pesta warna di dalam senjakala
dan aku melihat
protes - protes yang terpendam
terhimpit di bawah tilam
aku bertanya
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair - penyair salon
yang bersajak tentang anggur dan rembulan
sementara ketidak adilan terjadi disampingnya
dan delapan juta kanak - kanak tanpa pendidikan
termangu - mangu di kaki dewi kesenian
bunga - bunga bangsa tahun depan
berkunang - kunang pandang matanya
di bawah iklan berlampu neon
berjuta - juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau
menjadi karang di bawah muka samodra
.................................
kita mesti berhenti membeli rumus - rumus asing
diktat - diktat hanya boleh memberi metode
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan
kita mesti keluar ke jalan raya
keluar ke desa - desa
mencatat sendiri semua gejala
dan menghayati persoalan yang nyata
inilah sajakku
pamplet masa darurat
apakah artinya kesenian
bila terpisah dari derita lingkungan
apakah artinya berpikir
bila terpisah dari masalah kehidupan
RENDRA
( itb bandung - 19 agustus 1978 )
----------------------
Saya sangat menyukai puisi-puisi WS Rendra, dan saya juga mengagumi beliau sebagai sosok budayawan yang bijak.
berapa kali beraksi, puisi ini selalu dijadikan puisi wajib untuk dibacakan..
Kehilangan beliau di saat-saat seperti ini terasa begitu menyedihkan...
ada yang datang,, ada yang pergi,,
Selamat jalan WS Rendra..
May peace be with you always..
Selasa, 04 Agustus 2009
TA oh TA
3 jam memasukan data menjadi sia-sia karena lupa ngesave dan setelah itu programnya hang...
argh!!!!
argh!!!!
Minggu, 02 Agustus 2009
life and other..
sekarang jam setengah 2 pagi dan gw masih terjebak di depan komputer karena jetlag dudul ini..
Bokap masuk rumah sakit kemaren malam, dan draft TA gw harus dikumpulkan Kamis ini.
Gw uda beli tiket JavaRockinLand yang buat 3 hari, tapi ternyata temen gw cuman beli yang pas tanggal 9 doang jadinya gw ga ada temen nonton!
Hari ini gw pulang ke Bandung sore dan berharap di kosan banyak anak2. Tapi cuman ada novi ama tendi. terus langsung ke tempat sindy nginep di sana.
Sindy rencananya sidang Jumat ini, dan dari tadi pamer2 kalo cowoknya ganteng. Karena mantannya sindy dulu jelek, dan pacarnya yang sekarang suka beliin martabak, gw ga masalah.
Hahaha..
Dwi lagi senang, dan tampaknya sedang berusaha menikmati hidup. Gw belum pernah liat dwi sebingung dan seseang ini, dan untuk itu gw senang melihat dia senang.
Toil lagi melampiaskan kangen ke "tu me banque" nya, si beruang.. dia tidur cepet biar besok pagi bisa pacaran.. hahahah...
Tadi pas ketemu novi, seperti biasa dia lagi tidur.. hahaha.. ga lucu banget sih. pas gw pergi dia tidur, pas gw pulang dia juga tidur. Gw harus cepet nyelesein TA gw biar novi bisa cepet bikin programnya ke si Ais.
Ada saat-saat menakjubkan di mana gw bisa merasa senang karena orang lain senang, dan merasa sedih karena orang lain sedih. Dan gw merasa hidup gw sangat berarti.
Cacan tadi nanya ke gw, kenapa gw ga punya cowok. Pertanyaan penting yang harus dijawab dulu adalah: gw butuh pacar ga sih?
Sejauh ini gw menikmati setiap aktifitas gw, dan gw menyayangi teman-teman di samping gw, dan gw senang. Hampir ga pernah merasa sepi atau sendiri, karena gw merasa hidup ini sudah begitu indah dan hampir ga ada yang kurang...
Gw pikir gw uda sampai di satu titik yang nyaman bagi gw untuk memandang hidup. Suatu sore di biara di Itali waktu itu. Ini bukan soal gw semata, tapi gimana menjadikan diri ini media energi positif dari dan untuk orang lain. Ketika ada kebaikan datang, teruskan lah kebaikan itu. Dan itu sudah sepatutnya kita lakukan. Karena kebaikan alam berupa air, udara dan sinar matahari kita terima gratis setiap hari.
Selaras dengan konsep "Tuhan, pakailah saya sebagai alatMu...".
Karena memang akhirnya gw merasa gw ada untuk sesuatu, baik hal kecil maupun hal besar. Baik atau buruk hanyalah masalah persepsi memandang, tapi yang gw tahu, gw mau berbuat sesuatu untuk orang lain.
i get my spirit back.
:)
Bokap masuk rumah sakit kemaren malam, dan draft TA gw harus dikumpulkan Kamis ini.
Gw uda beli tiket JavaRockinLand yang buat 3 hari, tapi ternyata temen gw cuman beli yang pas tanggal 9 doang jadinya gw ga ada temen nonton!
Hari ini gw pulang ke Bandung sore dan berharap di kosan banyak anak2. Tapi cuman ada novi ama tendi. terus langsung ke tempat sindy nginep di sana.
Sindy rencananya sidang Jumat ini, dan dari tadi pamer2 kalo cowoknya ganteng. Karena mantannya sindy dulu jelek, dan pacarnya yang sekarang suka beliin martabak, gw ga masalah.
Hahaha..
Dwi lagi senang, dan tampaknya sedang berusaha menikmati hidup. Gw belum pernah liat dwi sebingung dan seseang ini, dan untuk itu gw senang melihat dia senang.
Toil lagi melampiaskan kangen ke "tu me banque" nya, si beruang.. dia tidur cepet biar besok pagi bisa pacaran.. hahahah...
Tadi pas ketemu novi, seperti biasa dia lagi tidur.. hahaha.. ga lucu banget sih. pas gw pergi dia tidur, pas gw pulang dia juga tidur. Gw harus cepet nyelesein TA gw biar novi bisa cepet bikin programnya ke si Ais.
Ada saat-saat menakjubkan di mana gw bisa merasa senang karena orang lain senang, dan merasa sedih karena orang lain sedih. Dan gw merasa hidup gw sangat berarti.
Cacan tadi nanya ke gw, kenapa gw ga punya cowok. Pertanyaan penting yang harus dijawab dulu adalah: gw butuh pacar ga sih?
Sejauh ini gw menikmati setiap aktifitas gw, dan gw menyayangi teman-teman di samping gw, dan gw senang. Hampir ga pernah merasa sepi atau sendiri, karena gw merasa hidup ini sudah begitu indah dan hampir ga ada yang kurang...
Gw pikir gw uda sampai di satu titik yang nyaman bagi gw untuk memandang hidup. Suatu sore di biara di Itali waktu itu. Ini bukan soal gw semata, tapi gimana menjadikan diri ini media energi positif dari dan untuk orang lain. Ketika ada kebaikan datang, teruskan lah kebaikan itu. Dan itu sudah sepatutnya kita lakukan. Karena kebaikan alam berupa air, udara dan sinar matahari kita terima gratis setiap hari.
Selaras dengan konsep "Tuhan, pakailah saya sebagai alatMu...".
Karena memang akhirnya gw merasa gw ada untuk sesuatu, baik hal kecil maupun hal besar. Baik atau buruk hanyalah masalah persepsi memandang, tapi yang gw tahu, gw mau berbuat sesuatu untuk orang lain.
i get my spirit back.
:)
Sabtu, 01 Agustus 2009
friendship
diambil dari pajangan di rumahnya sindy-dwi.
Life is a garden, and friendship is the flowers.
:)
Life is a garden, and friendship is the flowers.
:)
Langganan:
Postingan (Atom)
Tiga Puluh Tujuh
Sepuluh tahun berlalu sejak tulisan ini Dan ternyata di ulang tahun ke tiga puluh tujuh ini, gw masih meminta hal yang sama. Semoga diberi k...
-
Nulis blog dengan judul ini agak kontradiktif ya. Kan yang udah kejadian di Bali harusnya tetap tinggal di Bali. Kalo ditulis, jadinya ga &q...
-
http://www.youtube.com/watch?v=9-q58A5zZos There's a lot of things I understand And there's a lot of things that I don't wa...
-
Perasaan kemarin masih 14 bulan lagi menuju tanggal pernikahan. Lalu tiba-tiba sudah tujuh bulan berlalu. Minggu lalu pulang ke Jakarta u...