Jumat, 24 Desember 2010

Hadiah Natal

Bokap nyokap gw di natal tahun ini heboh banget nanya anak-anaknya mau hadiah natal apa.
Gw cuma ketawa-ketawa aja.
Hadiah natal?
Gw bilang ga ada.
Ya iyalah ga ada.
Karena apa yang gw mau ga akan mereka kasih.
Gw cuma mau pengertian dan penerimaan akan orang pilihan hidup gw.
Hal sederhana yang ga akan gw dapet.

Walau sebenarnya pengertian dan penerimaan mereka juga ga menjadi keharusan dalam sebuah hubungan.

Hahaha.
Natal tahun ini rasanya datar. Tidak usah cari penyebab. Natal setiap tahun dan jatuh tanggal 25 Desember saja itu sudah aneh. Mungkin karena manusian ingin mencari momen untuk merayakan saja. Gw muak dengan tradisi rumit dan keorganisasian yang dipaksakan. Datar saja. Dan kebencian. Natal tahun ini menusuk. Apakah Yesus senang dirayakan dengan konflik tidak penting di sekitarnya? Hahaha. Dan apa pula itu hadiah natal.

Hahaha. Ini tertawa satir. Gw lagi galau? Mungkin.
Benci dan cinta itu bedanya tipis banget. kayak sarang laba-labar berputar bikin pusing.

Dari tadi pagi gw cuma ingin memaki FAK! Fak itu dari kata fuck yang artinya bercinta. Gw heran kenapa aktifitas reproduksi dijadiin kata makian. Tapi mungkin vokal A dan konsonan K di belakangnya membuat sensasi ngomong FAK terasa enak. Kayak pisau nancep gitu.

Yesus lahir bukan dari hasil bercinta. Itulah keajaiban alam, dan itu membuat dia jadi TUHAN. EH atau kebalik TUHAN bisa jadi manusia tanpa harus pakai bercinta. Setelah dipikir-pikir kisah YESUS ini memang ga masuk di akal. Tapi kenapa gw harus peduli. Yang gw tahu dia berani memegang prinsipnya dan berani melawan yang ga masuk akal. Dia berani. Gw enggak.

Gw kadang merasa orang orang di sekitar gw belum tercerahkan. Tapi gw salah. Gw yang belum tercerahkan. Akal gw pendek, dan budi gw tumpul. Di akhir tahun ini gw cuma merasakan kebencian yang membunuh. Apakah kematian datang sebentar lagi? Bukan dalam konteks fisik, tapi secara batiniah. Kelabilan emosi gw perlahan-lahan membunuh nih sepertinya.

Hahahaha.. mulai melantur. Hari ini libur tapi gw masih kerja. Ada data yang harus ditarik dan internet rumah gw leletnya bukan main. Tapi gw sudah digaji, dan ya gw dikasih cuti.. Itu kan dua hal alasan gw kerja.

Gw butuh liburan. Gw butuh pantai. Sarwana sepertinya akan menjadi mitos. Sama serprti Ujung Genteng.

f
a
k

Kalau bokap nyokap gw baca ini mereka akan marah ga ya? Mungkin mereka akan marah. Tapi ini cuma tulisan dan huruf. Kalau marah? Ya sudah. Atau mungkin pura-pura ga baca. Lagipula gw sudah dua tiga. Hati dan perasaan gw punya gw semata. Bukan mereka.

dan sekali lagi... f
a
k!

[ ]

Senin, 13 Desember 2010

Janji Jalan Jalan

Teman-teman gw semangat jalan-jalan ke luar negri dengan tiket promo baik untuk akhir tahun ini maupun untuk tahun depan. Gw? Hmmm...

Gw berjanji ke diri gw sendiri. Sebelum gw menjelajah tempat-tempat berikut ini:
1. Wakatobi
2. Pulau Sempu
3. Lombok
4. Ujung Kulon
5. Ujung Genteng
6. Bromo
7. Green Canyon
8. Nias
9. Mentawai
10. Raja Empat (bener ga sih?)
11. Toraja
12. Karimun Jawa
13. Ubud
14. Flores!
15. Apalagi ya? Ada masukan?


Gw jangan jalan-jalan ke luar negri dulu! Target. Tadinya pingin janji ga mau nikah sebelum menjelajah tempat-tempat di atas ini. Tapi tampaknya janji macam itu terlalu heroik. Hahahaha. Kalau setahun tiga kali, berarti baru bisa nikah lima tahun lagi dong. Hahahaha.

Cuma mau nulis ini aja. Sebagai peneguh supaya tidak iri dengan kawan-kawan lain yang sudah melalang buana ke sana ke mari! Janji itu harus ditepati. Ayo Gita, tepati janjimu.
Akhir tahun ini : UJUNG GENTENG!

Tiga Puluh Tujuh

Sepuluh tahun berlalu sejak tulisan ini Dan ternyata di ulang tahun ke tiga puluh tujuh ini, gw masih meminta hal yang sama. Semoga diberi k...