Selasa, 19 November 2013

#11 Overland Flores - Bagian 5 : Bye Bye Flores (SELESAI)

Ini adalah tulisan tentang catatan perjalanan saya November lalu ke tanah Flores. Bagian pertama, kedua, ketiga dan keempat bisa dibaca di sini.

19 November 2012

Tidur di dalam kapal itu sangat panas. Pukul dua pagi saya terbangun dan memutuskan tidur di dek kapal saking panasnya. Karena tidur di udara terbuka, pagi sekali saya sudah terbangun dan menyaksikan pagi yang sangat syahdu (bahasanya git..). Gunung, danau yang sepi, suara burung, dan sinar matahari yang perlahan terik. Bahagia itu sederhana yak :)




Agenda hari ini adalah melihat komodo di Pulau Rinca, kembali ke Labuan Bajo, mengunjungi Gua Batu Cermin, beli oleh-oleh dan kembali ke jakarta via Denpasar. Akhirnya liburan ini selesai juga.

Komodo di propinsi NTT itu cuma ada di beberapa pulau. Pulau Rinca adalah salah satu pulau dengan populasi komodo paling banyak. Jumlah komodo di Rinca itu lebih banyak dibandingkan di pulau Komodo. Menurut ranger di Rinca, karena populasinya lebih banyak, komodo di Rinca lebih kecil dan lebih lincah karena persaingan perebutan makanannya lebih keras dibandingkan kalo di pulau komodo.

Medan tracking di Pulau Rinca lebih seru dan menurut saya sih lebih informatif. Ada papan peta trackingnya, dan juga ada "koleksi" rangka binatang yang menjadi korban keganasan komodo. Hahaha. Mulai dari kancil, kerbau, kuda (!)





Pagi itu kita cukup beruntung karena ketemu cukup banyak komodo. Salah satu komodonya ada yang berpose pulau. Jadilah kita bisa punya foto kece bareng Komodo.



Oiya, fun fact. Hari itu Bita lagi dapet. Harusnya kalau lagi mens itu ga boleh deket-deket komodo karena komodo ini peka sama bau darah dan bau makanan. Bita pake celana dobel entah berapa dan pake celana olahraga yang ketat, plus jaga jarak sama si komodo. Ga mau deket-deket. Tidak ada tanda-tanda komodo-komodo yang kita temui mencium sesuatu sih, mereka santai-santai aja. Tapi menurut saya itu bukan untuk ditiru. Mungkin hari itu kita cuma beruntung saja, kita ga tahu kan kalau ternyata ada apa-apa di lain kesempatan.

Di Pulau Rinca ini banyak spot foto keren. Salah satunya foto yang di bawah ini. Hampir semua temen-temen gw yang ke sini pasti foto di spot ini. Kebetulan waktu kita ke sana tahun lalu memang lagi musim kering, jadi rumputnya warna coklat. Coba bayangin deh kalau warnanya hijau semua :)




Di sini kita cukup beruntung. Selain bisa melihat sisa sarang komodo waktu dia bertelur, anak komodo, kita sempet aja gitu melihat komodo berantem gara-gara rebutan betina. Hahaha.


Selesai dari Pulau Rinca, kita masih punya satu kesempatan lagi untut snorkeling! Yeay yeay :)
Spot snorkeling nya sangat sangat sangat sangat bagus. Ini namanya snorkeling sensasi diving. Karang warna warni, ikan warna warni di kedalaman 1-2 meter. Kulit hitam gosong ga masalah. Menikmati hari terakhir di Flores dengan bersenang-senang menikmati jernihnya air dan birunya langit! 





Sekitar pukul setengah 11 siang kita sudah merapat kembali ke Pelabuhan Labuan Bajo. Satu lagi tujuan wisata, eh dua deng, sebelum kita terbang kembali ke Denpasar untuk kemudian pulang ke Jakarta adalah : gua batu cermin dan beli oleh-oleh!

Gua Batu Cermin ini sekitar 30 menit naik mobil dari pelabuhan. Tempatnya cukup rapih dan ketika datang sudah ada guide yang menemani kita untuk berjalan mengelilingi gua. Kita juga dikasih helm untuk melindungi kepala. Jejak petualang banget deh.



Dinamakan gua batu cermin karena batu-batuan di gua ini mengandung semacam kristal, sehingga dalam kondisi tertentu bagian dalam gua nya itu bisa berkilat-kilat macam cermin. Oiya, jaman dahulu kala, tempat ini itu adalah lautan, diperkuat dengan fosil ikan yang kita liat di dinding gua. 

Sayang karena keterbatasan kemampuan kamera, foto-foto di tempat ini ga begitu banyak. Di dalam gua ini selain bisa melihat kilatan pasi kaca di dinding gua, ada juga laba-laba buta yang merupakan penghuni gua, lalu ada juga stalamit yang bentuknya sedemikian rupa sehingga menyerupai bunda Maria, jadi gua ini juga kerap dijadikan tempat berdoa.

Dan akhirnya, sampailah kita di destinasi terakhir : TOKO OLEH-OLEH. Ga tahu namanya apa, spanduk segede gaban di pintu cuma menulis "SOUVENIR SHOP. Oleh-oleh Khas Flores" hahaha ga membantu bangets. Toko ini deket bandara. Cukup lengkap dan komplit dan bisa bayar pake kartu. Hahahaha.



Daaaaan setelah selesai belanja, kita langsung ke bandara. Kita balik pake Trans Nusa ke Denpasar. Di Denpasar kita sempet pijet dulu  hahaha sebelum akhirnyajam 7 malam balik ke Jakarta.

Ok. Budget. Ini salah satu trip paling menyenangkan dari segi budget. Untuk paket selama di Flores, kita make jasa guide paling oke sejagad raya : Teddy Aimbal (teddyaimbal@yahoo.com). Dari Maumere sampe Labuan Bajo lengkap dengan penginapan, kendaraan, sopir, bensin, tidak termasuk makan siang selama perjalanan darat, untuk 6 hari 5 malam kita ber 4 dibebankan biara Rp 14 juta rupiah. Jadi satu orang kena kira-kira 3,5 juta.
Tiket Jakarta-Denpasar sekitar 1 juta. Tiket Denpasar Maumere sekitar 1 juta, Tiket Labuan Bajo Denpasar sekitar 800 ribu. Jadi Ditambah belanja lalala lilili, saya cuma habis Rp 7 juta rupiah. Tapi kayaknya hari gini harganya ga mungkin segitu lagi sih.

Flores adalah kebanggan Indonesia. Saya jatuh cinta pake banget. Konon katanya Sumba jauh lebih bagus. Oleh karena itu tahun depan saya sudah berencana buat menyambangi Sumba! 

Kesimpulannya? Punya uang lebih, bisa cuti lama, harap segera masukkan Flores di wish listmu! Ga akan Nyesel! 


Bersama Teddy dan driver yang lupa siapa namanya :p

Tidak ada komentar:

Menulis Itu Penting, Git, Jadi Terus Menulis Ya...

 Postingan pertama di 2024, waktu begulir sangat cepat tiba-tiba sudah masuk penghujung April. Ada banyak yang ingin diceritakan, tapi terla...