Jadi begini:
1. Indonesia mengalami penurunan produksi minyak bumi.
2. Indonesiamengalami peningkatan konsumsi BBM.
3. Walaupun Indonesia penghasil minyak bumi., tapi kita ga mengolahnya, jadi kita tetap harus mengimpor BBM.
4. Pemerintah menjual BBM ke rakyat Indonesia dengan tingkat harga 60 $, padahal harga aslinya lebih dari itu. Sisanya itu ditombokin pemerintah dalam bentuk subsidi.
5. Harga BBM naik sampe 120$, pemerintah bokek karena subsidinya membengkak.
6. Kalau harga BBM dinaikan (subsidi BBM dikurangi), harga kebutuhan pangan akan anik dan rakyat kecil semakin menderita.
7. Kalau ga dinaikin, pemerintah bisa-bisa bokek, ga punya duit.
nah lo... gimana nih??
ga bisa nyalahin pemerintah juga karena keuangannya kacau, produksi minyak turun sehingga pemasukannya juga ga membantu kondisi sekarang.
STOP menyalahakan entah siapa pun itu...
Kita bantu entah siapapun itu dengan hemat BBM..
Ya iyalah..!! kita kan konsumtif gila! Ke kampus (dari kosan yang jaraknya seuprit) pake mobil, jalan pake mobil, sekeluarga mobilnya minimal 3 (mama, papa, anak). Gimana pemakaian BBM kita ga gila2an?? Kita-kita yang punya mobil lo yang menikmati subsidi pemerintah :(( jadi kitalah yang harus berhemat!!
Mungkin efeknya memang telat.. BBM tetap akan naik,, tapi kan kita ga mau ini terus terjadi sampe 10tahun ke depan..
[hiks... tapi gua masih ga punya ide untuk 12,5 juta orang miskin baru yana muncul kalau BBM naik...]
Ayo kawan! Hemat BBM!
Demi indonesia..!!
atau at least.. demi dompet lo lah.. :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar