Rabu, 19 Mei 2010

pagi ini seperti pagi kemarin dan semoga juga pagi seterusnya: sensasi elektrik

mendengarkan melancholic bitch dan memikirkan lo.
ah.
apa istilahnya?
orgasmik.
haha.



tentang cinta
yang menjadi rasa takutmu;
yang mengejan dalam mimpimu;
yang sengit dan selalu menikammu;
yang setajam kebencianku padamu;
yang tlah memaksamu membunuh;
yang mengejar dan terus mengikatmu:

jika saja ada jendela dan jika saja ada jendela:

tentang cinta
yang membusuk di lagu-lagu;
yang “betapa ku merindukanmu”;
yang dengki dan kelam membisu;
yang tak juga habis-habis, tak kan juga habis-habis.

jika saja ada jendela dan jika saja ada jendela:

kau akan mengerti dan tetap mengerti;
ku akan mengerti dan tetap mengerti.
kau akan di sini dan tetap di sini,
ku akan di sini dan tetap di sini.

jika saja ada jendela dan jika saja ada segelas soda.

*terimakasih melbi
**smurf lo, absurdity!

[jakarta, 19 mei 2010, 9.06 am.]

Tidak ada komentar:

Tiga Puluh Tujuh

Sepuluh tahun berlalu sejak tulisan ini Dan ternyata di ulang tahun ke tiga puluh tujuh ini, gw masih meminta hal yang sama. Semoga diberi k...