Sabtu, 09 Juni 2012

#4 - Capetown (Part 1)



Sekedar menjelaskan. Resolusi saya tahun 2012 ini adalah pergi ke 12 tempat wisata baru, baik domestik maupun internasional. Setelah Pulau Tidung, Teluk Kiluan, dan Bangkok. Ini dia perjalanan yang paling jauh, paling mahal, tapi paling seru! Tempat keempat : Capetown. Tempat kelima : Knysna - Plettenberg


















Yap.. Itu letaknya di Afrika selatan! Yes, this is my first time going to Africa! :)

Why and How

Kenapa Capetown dan kok bisa? Awalnya adalah karena kantor saya ada acara di Capetown. Mba Dina, salah satu istri teman kantor saya , Mas Agung, menjadi panitia di acara tersebut, sehingga si mas Agung ini tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia ikut pergi, tidak lupa membujuk teman-teman lainnya, termasuk saya, untuk ikut. Awalnya sata tidak mau karena itu MAHAL. Untuk bulan Mei, saya sudah berencana untuk pergi ke Derawan. Tapi setelah dibujuk secara intensif selama sebulan penuh oleh mas Agung dan mas Benny, akhirnya pendirian saya goyah. Setelah hitung-hitung alur kas untuk beberapa bulan ke depan dan mendapat restu dari ibu, hahahaha, saya menyatakan diri mau dan mampu pergi ke Capetown.

Apa yang terjadi selanjutnya adalah magic. Untuk pengurusan visa, saya tidak bayar sama sekali, karena si mas Agung masih berhutang ke saya sebesar biaya pengurusan visa. Jadilah, via diurus tanpa saya mengeluarkan uang sesen pun, dan akhir Maret sudah keluar. Soal tiket, ini lebih magic lagi. Saya ingat betul itu hari Jumat ketika saya mengosongkan tabungan saya untuk membeli dollar US guna membayat tiket Qatar airways sebesar 1,181.9 USD di hari Senin. Jeng jeng. Lalu Sabtu siang ada kabar dari Mbak Lay bahwa di JCC, hari Sabtu - Minggu, ada travel expo dan SQ sedang ada promo untuk penerbangan Jakarta - Capetown sebesar 1,058 USD, bisa dicicil selama 6 bulan bunga 0% pakai kartu kredit BCA! Wow wow wow.

 Saya tidak punya kartu kredit BCA, jadi sempat kehilangan harapan. Tapi eh tapi kok bisa-bisanya mas Benny menemukan mas Mario, kawan kantor lain, yang rela meminjamkan kartu kreditnya untuk pembayaran.  Maka jadilah, saya membeli tiket dengan pembayaran dicicil 6 bulan via kartu kredit orang, dan uang dollar yang sudah saya tukar itu tidak jadi dipakai. Lumayan lah, investasi vallas :) Terimakasih sebesar-besarnya untuk mba Lay dan mas Mario. Tanpa dua orang ini, saya ga bakal pergi ke Capetown :)

Setelah tiket beres, hari-hari berikutnya adalah benar-benar dipakai untuk merencanakan perjalanan sebaik mungkin. Mulai dari mencari penginapan, sewa mobil, pilihan aktifitas yang bisa dilakukan, dan tempat-tempat apa saja yang harus dilihat. Seru!

Setelah browsing - browsing, kita melakukan beberapa booking untuk :
1. Mobil
Sekitar 500ribu rupiah per hari, mobilnya Audi A4. Itu tidak termasuk sopir dan tidak termasuk bensin. Kalau dibandingkan dengan ongkos sewa mobil Jakarta, hampir mirip lah. Mobilnya bagus pula, jadi kita golongkan itu sebagai murah :D Kita pakai rental mobil Budget. Servisnya cukup OK. Recommended.

2. Hotel
Kita berencana untuk berada di sana selama 8 hari. Untuk tiga hari, kita berencana untuk jalan menyusuri Garden Route, dan menginap di kota yang dilalui jalur itu. Kita cuma book hotel yang untuk di Capetwon, sedangkan untuk hotel selama di Garden Route, diputuskan untuk mencari di sana saja.
Untuk di Capetown, kita mendapat apartemen di daerah Seapoint, satu orang jatuhnya sekitar 220ribu rupiah per malam.

3. Bikin SIM Internasional
Ini terkait dengan poin nomor 1, sewa mobil. Dari kita berempat, cuma saya yang tidak membuat sim Internasional. Sudah ada tiga orang yang menyetir, mengapa saya harus ikut ikut. Hahaha. Biayanya murah, sekitar dua ratus lima puluh ribu rupiah, cukup membawa fotokopi paspor, KTP, SIM yang berlaku.

Dua itu aja si yang sudah dibook dari Jakarta. Menurut saya sudah cukup. Untuk booking booking itu kita cari di Agoda.com atau Booking.com. Yang harus dicermati itu antara lain jumlah maksimum orang dalam satu kamar, perbandingan harga, dan juga review dari orang-orang yang pernah tinggal di situ. Berdasarkan pengalaman, rating yang ada di website itu benar-benar mencerminkan keadaan nyata.




Day 1 - 12 May : The beginning of the fun stupidity!


Yey yey, ini adalah awal perjalanan kita! Rute pesawatnya adalah Jakarta - Singapore - Johannesburg - Capetown. Pesawat dijadwalkan berangkat sekitar pukul 7. Kita sudah di Bandara sejak jam empat sore, menunggu di executive lounge karena kartu kredit BNI platinum (thanks Papa!). Sampai di Singapore dijadwalkan pukul sembilan malam dan pesawa ke Johannesberg pukul setengah dua pagi. Sepanjang menunggu boarding, beberapa masalah krusial dibahas, seperti bagaimana pengaturan tempat duduk di pesawat dan apa yang harus dilakukan sambil menunggu pesawat ke Johannesberg. Percayalah, topik ini sungguh penting dan membutuhkan energi untuk mendapat solusinya. Hahahaha.


Perjalanan lancar, tidak ada masalah dengan posisi tempat duduk. Begitu sampai di Singapore, kita memutuskan untuk keluar, mengambil kereta dan pergi ke Marina Bay Sands. Setelah perjalanan jauh yang dilengkapi dengan perdebatan ini itu, tanya ini itu, akhirnya kita berhasil sampai ke stasiun Marina Bay.


Jeng jeng. Ternyata kalau mau ke Marina Bay Sands, turunnya buku di stasiun Marina Bay. Hahahaha. Jam sudah menunjukan pukul setengah 12 malam. Akhirnya kita memutuskan balik lagi ke bandara. Hahahaha. Ini perjalanan belum apa-apa udah tolol duluan. Begitu samapai interchange terakhir sebelum ke Bandara, ada pengumuman kalau kereta ke Bandara udah ga ada. Jeng jeng. Akhirnya kita balik ke bandara naik taksi. Hahahaha. Kita berempat cuma ketawa-ketawa aja. Semoga pas nyampe Capetown, kita udah sedikit lebih pintar dan ga nyasar di situ-situ aja. Hahahaha.

Well, yang penting kita udah nyampe Marina Bay, walaupun cuma stasiun keretanya doang. *pembenaran* Hahahaha.

_________________________
*Karena ternya ini akan menjadi tulisan yang panjang sekali, akhirnya saya memutuskan untuk membagi-bagi tulisan ini menjadi beberapa bagian, supaya ga capek dibaca :) Silakan klik label "12 places 2012" untuk cerita perjalanan lainnya yaaa..

Tidak ada komentar:

Tiga Puluh Tujuh

Sepuluh tahun berlalu sejak tulisan ini Dan ternyata di ulang tahun ke tiga puluh tujuh ini, gw masih meminta hal yang sama. Semoga diberi k...