Mbak. Dia cuma melihat Mbak dari luarnya doang. Dari fisik. Dari bintik bintik hitam yang hilang dari muka Mbak. Dari kulit pucat tapi bersih bersinar sepanjang tangan dan kaki Mbak.
Nanti gimana dong kalau kita mau liburan ke Bali dan kulit Mbak tambah hitam sedikit. Mbak rela dia nanti berpindah ke cewek lain yang ga main-main ke pantai, yang diam aja di rumah, yang kulitnya jadi lebih putih?
Atau nanti gimana kalau Mbak sudah bertambah tua dan itu krim pemutih tidak mampu lagi menutupi noda hitam di wajahmu? Mbak siap melepaskan dia berpindah ke lain hati, ke orang yang wajahnya lebih cling dan lebih putih dari Mbak?
Mbak, yakin deh. Dia bukan yang terbaik buat Mbak. Bila dia memang benar benar pria sejati, harusnya dia bisa melihat Mbak itu super kece keren pintar walaupun Mbak tidak memakai itu krim pemutih. Dia seharusnya bisa jatuh hati sejatuh-jatuhnya tanpa harus menunggu kulit Mbak jadi lebih cling dan lebih putih. Cowok dangkal dia Mbak!
Jadi Mbak ayo keluar dari konstruksi kecantikan sialan itu Mbak. Ayo bersenang-senang menikmati hidup dengan kulit sawo matang sehat bahagia atau dengan flek flek hitam samar di wajahmu itu. Jangan sedih kalau akhirnya dia ga mau jadi pacarmu lagi. Saya akan ngenalin Mbak ke orang orang hebat yang lebih bisa mengahargai Mbak apa adanya. Sungguh deh Mbak, hidup ini sungguh terlalu berharga untuk dijustifikasi berdasarkan warna kulit semata.
[Sumpah gw males banget ngeliat iklan pemutih wajah berbagai macam merek di layar kaca. F*ck marketing! Tapi ya gimana? Angka pembelian itu krim-krim pemutih adalah sumber penghasilan ribuan sodara gw yang kerja di pabrik-pabrik kosmetik. Lingkaran setan sialaaaaan...]
4 komentar:
item2 aja git, gak usah sirik gitu ahh,,,!!!
hehehe...!!! jusk kiding (nnti nangis lagi), aku yakin seorang wanita terlihat cantik dan menarik jika ia sendiri percaya bahwa ia cantik dan menarik.
siapa yang bilang siiih kalo yang kulitnya putih lebih oke dari yang item??
sepakat gw sama pernyataan "F*ck marketing"!!
kita cuma dikerjain tauuu sama orang2 jago marketing itu..
lagipula beyonce juga keren, GW JUGAAA KEREN DAN MENARIK!!
Setuju bos. Sy pernah baca di buku tentang feminisme bahwa dulu, sekitar taun 50-an atau 60-an, perempuan punya peran yang kuat dalam masyarakat. Bisa dibilang saat itu yang namanya emansipasi udh bener2 terealisasikan secara tepat(terutama di Amrik dan Eropa). Sampai akhirnya ada pihak yang merasa bahwa kaum perempuan telah menjadi "ancaman" bagi kredibilitas laki2 dalam menjalankan perannya sehingga muncullah ide untuk membuat wanita memikirkan dirinya sendiri, tinggal di rumah, dan memanjakan diri. Maka lahirlah iklan2 kecantikan dsb yang telah berhasil merekonstruksi peran, tugas, bahkan takdir wanita sebagai mahluk yang harus terus menjaga kecantikannya.
Oleh karena itu, para wanita di luar sana, berhati-hatilah dalam menanggapi iklan.
Betul sekali!
Posting Komentar