Selasa, 24 Mei 2011

Avril Lavigne dan Uvigne dan Ivigne


Hari Rabu 11 May lalu secara mendadak saya diajak nonton konser Avril Lavigne bareng Aji dan Nino, teman kuliah saya. MENYENANGKAN! Hahahaha.. Ikut loncat-loncat dan nyanyi sambil teriak-teriak, berkeringat, baju basah, sensasi yang menyenangkan!

Beberapa hal sempat jadi bahan pembicaraan saya dan Nino terkait dengan pengunjung konser ini. Saya mencela beberapa perempuan kece yang datang dengan sepatu berhak tinggi. Ini konser Avril gitu loh, loncat-loncat, ngapain pake hak tinggi? Nino bilang karena mereka ingin tampil cantik. Hahaha. Ini saya mungkin sirik . Kritis dan sirik memang beda tipis.

Yang kedua soal pengunjung konser Avril ini. Agak aneh. Semua umur ada. Dari orang muda usia 20an macam saya dan Nino yang menghabiskan masa SMA dengan lagu-lagu Avril, anak-anak SD beserta ibu-ibunya- baik yang berjilbab maupun yang tidak-, anak-anak baru puber usia SMP, dan juga orang kantoran usia dua puluh akhir mendekati tiga puluh. Ini terlalu luas untuk konser musik Avril. Maksud saya, kata-kata di lagunya Avril ini kan kata-kata yang kurang “baik” untuk anak SD.

"What the hell!",
"Damn!",
"I like messing in your bed!"

Tapi saingan saya loncat-loncat itu ya anak anak yang tingginya cuma sebahu saya. Saya sendiri tingginya cuma seratus lima puluh sekian. Bahkan ada satu anak yang masih bawa tas gambarnya princess. Hahahaha. Ini tertawa ironi.

Anak SD sekarang sudah ga punya lagu anak-anak. Jaman saya SD, saya masih mendengarkan trio kwek-kwek, dan beberapa grup vokal anak yang saya lupa namanya. Lagu-lagunya masih sekitaran menyontek, sakit perut karena jajan, atau jalan-jalan tamasya. Ke mana jaman itu pergi? :(

Tadi malam adik sepupu saya yang baru lulus SD mengajak saya chat via facebook.

"Mbak Tya nonton Avril Lavigne ya?"
"Iya dooong"

"Huuu seruu."

"Emang kamu juga suka Avril?"

"Iya Mbak! Aku suka Avril Lavigne."

"Emang kamu ngerti arti lagu-lagunya Avril?"

"Enggak Mbak, aku ga punya lagu-lagunya."

"Jadi kamu ga ngerti lagunya?"

"Nggak"

"Tapi suka Avrilnya?"

"Iya"

"Waaaah. Kamu kalau suka sama penyanyi harus punya lagunya dan harus ngerti dong arti lagunya. Kalau ga ngerti gimana bisa suka?"

"Hehehe, iya sih Mbak."


Jangan-jangan sebagian besar anak SD yang kemarin nonton Avril itu sejenis juga sama sepupu saya. Tidak tahu apa arti lagunya, cuma ikut-ikut saja, dan kebetulan orangtuanya punya duit, jadi bisa beli tiket tiga ratus ribuan dengan gampang. Waduh.

Jadi ingat bercandaan salah satu teman saya, Fachmi aka Bendot, yang tidak bisa ikut nonton Avril. Dia menulis di akun twitternya demikian:


"Bagi yang menonton konser Avril malam ini, jangan lupa menyaksikan Uvigne dan Ivigne bada isya."

Hahaha. Waktu datang ke konser Avril dan melihat begitu banyak anak usia SD ikut nonton Avril, saya tertawa sekali lagi. Kita memang butuh "Uvigne dan Ivigne", jika anda paham maksud saya. Hahahaha. Ironi maksimum.

_________________

Tidak ada komentar:

Tiga Puluh Tujuh

Sepuluh tahun berlalu sejak tulisan ini Dan ternyata di ulang tahun ke tiga puluh tujuh ini, gw masih meminta hal yang sama. Semoga diberi k...