Malam sabtu sendirian di kota orang adalah berbahaya
Saya beberapa kali berpikir untuk menekan 11 digit angka yang begitu melekat di kepala saya. Sekedar untuk mendengar suaranya, supaya tidak sepi. Hampir kejadian. Hampir.
Saya merasa sedih dan kosong. Level 0. Minus mungkin malah. Begitu susahnya menemukan energi positif dalam hati saya.
Saya mencoba mengingat hal - hal yang saya benci dari dia
Tapi semakin saya cari semakin saya menuadari bahwa cuma dia yang berani bergerak sampai sejauh ini. Membuat saya merasa menjadi seseorang.
Why oh why..
Saya butuh teman, tapi saya merasa segala keluhan manja saya cuma jadi beban buat teman-teman saya. Pada akhirnya semuanya kembali kepada saya lagi. Saya lelah dan merasa putus asa. Kalau orang memohon supaya perasaan sayang terus tumbuh, boleh ga kebalikannya?
Saya beberapa kali berpikir untuk menekan 11 digit angka yang begitu melekat di kepala saya. Sekedar untuk mendengar suaranya, supaya tidak sepi. Hampir kejadian. Hampir.
Saya merasa sedih dan kosong. Level 0. Minus mungkin malah. Begitu susahnya menemukan energi positif dalam hati saya.
Saya mencoba mengingat hal - hal yang saya benci dari dia
Tapi semakin saya cari semakin saya menuadari bahwa cuma dia yang berani bergerak sampai sejauh ini. Membuat saya merasa menjadi seseorang.
Why oh why..
Saya butuh teman, tapi saya merasa segala keluhan manja saya cuma jadi beban buat teman-teman saya. Pada akhirnya semuanya kembali kepada saya lagi. Saya lelah dan merasa putus asa. Kalau orang memohon supaya perasaan sayang terus tumbuh, boleh ga kebalikannya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar