Rabu, 26 Juni 2013

#11 Overland Flores - Bagian 1 : Kelimutu Plus Plus

Sebenar-benarnya saya pergi ke floresnya sudah hampir 7 bulan yang lalu. Tapi hasrat untuk menulis cerita perjalanan kemarin itu baru muncul ya tadi pas saya lagi mandi. Hahaha. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Hehehe.

Sekedar menjelaskan. Resolusi saya tahun 2012 lalu adalah pergi ke 12 tempat wisata baru, baik domestik maupun internasional. Absen dulu : Pulau Tidung, Teluk Kiluan, Bangkok, Capetown dan Knysna - Plettenberg. Medan, Singapura, Derawan, Pulau Pramuka, Semarang. Dan inilah tempat ke sebelas : FLORES!!

Bagi yang kurang paham letak Flores itu ada di Indonesia bagian mana, ini saya kasih peta dari halaman facebook saya. Bisa dilihat bahwa ada 890 foto lebih yang dihasilkan selama kita jalan-jalan ke situ. Hahaha.



Perjalanan ini sedikit agak tidak terduga. Tidak pernah terlintas di kepala saya bahwa saya akan jalan-jalan ke Flores. Saya pertama mendengar keindahan Flores dari kawan-kawan trip Derawan. Menurut mereka, Flores itu jauh jauh jauh lebih bagus daripada Derawan dan merupakan tempat yang WAJIB dikunjungi. Tapi sedikit agak mahal dan harus menabung.  

Lalu suatu hari sekitar bulan September, kawan kuliah saya Bita tiba-tiba mengajak saya untuk join trip ke Flores bersama Inu dan Sapri bulan November. Saya masih agak ragu karena itu sekitar 6 minggu lagi dan saya belum mengajukan permohonan cuti. Setelah berpikir cukup lama dan menghitung-hitung cashflow, kayaknya saya masih sanggup nih. Hahaha. Kebetulan bulan September itu adalah bulan terakhir saya harus membayar cicilan tiket jalan-jalan ke Capetown bulan Mei kemarin, jadi agak berasa punya duit. Hahaha.


Anyway, keputusan untuk ikut trip ini benar-benar salah satu keputusan impulsive-namun-cerdas saya di 2012.  Saya sangat tidak menyesal sama sekali. Makasih banget banget kepada Inu Bita Sapri yang kepikiran untuk mengajak saya. Hehehe.

Pengeluaran pertama adalah tiket pesawat. Ini lumayan agak mahal karena saya belinya mepet mepet.

1. Tiket Jakarta-Denpasar PP 1,3 juta. Kalau dapet promo, bisa cuma setengahnya. Inu, Sapri, Bita naik garuda dengan harga 700 ribu rupiah saja loh.
2. Tiket Denpasar - Maumere : Wingsair sekitar 1,2 juta. Wajar sih mahal, Maumere itu jauuuuh banget.
3. Tiket Labuan Bajo - Denpasar : Transnusa sekitar 700 ribu.

Jadi untuk tiket saja persiapkanlah budget kira-kira 3- 3,5 juta rupiah. Kalau lagi nemu promo tiket ke Denpasarnya itu membantu banget. Hehehe.


Untuk itinerary selama di sana, kita memutuskan untuk memakai tour guide yang bernama Teddy Aimbal. Saya sangat merekomendasikan doi. OK banget, servis memuaskan, hepi deh pokoknya. Dia bisa dikontak di facebook. Kita dapet nama dia dari beberapa travelling blog dan nama doi direkomen banget. Terbukti :D

Untuk perjalanan kami di Flores selama 6 hari 5 malam, total berempat itu 14 juta rupiah, termasuk penginapan, kendaraan (sopir dan bensin), tiket masuk ke tempat-tempat wisata, sewa kapal dan peminjaman alat untuk snorkeling, tidak termasuk makan selama di perjalanan (kecuali makan waktu di Komodo) dan beli oleh oleh. Pukul rata berempat, satu orang  kena sekitar 3,5 juta. Untuk 5 malam, harga ini menurut saya masuk akal dan bersahabat. Mobilnya mobil innova dan tempat menginapnya semua memuaskan. Oiya, harga segini ini termasuk menginap di hotel Jayakarta ketika bermalam di Labuan Bajo loh. Hehehe.

Jadi untuk perjalanan overland Flores, budgetnya itu sekitar 7 jutaan. Harga ini lebih murah dibandingkan gambaran harga yang diberikan oleh teman Derawan saya. Waktu itu dia bilang budgetnya bisa sampai 10 jutaan. Mungkin budget segitu dengan fasilitas yang di-upgrade kali ya.


Demikian penjabaran saya terkait budget. Sekarang saya akan mencoba mengingat-ngingat apa-apa saja yang kami lakukan di trip ini. Hehehehe

13 - 14 November 2012


Meeting point kami malam itu adalah Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Berangkat dari Jakarta selasa malam, sampai di Denpasar selasa malam juga. Kami menginap semalam di Denpasar, pesawat untuk berangkat ke Maumere adalah keesokan harinya, Rabu siang. Jadi selasa malam sampai Rabu pagi kita santai-santai menikmati Denpasar. Malam minum minum cantik di Potato Head, paginya brunch di Dejavu Seminyak.



Geng Flores Hore ki-ka : Sapri - Inu - Gita - Bita
Setelah brunch, kalau ga salah kami langsung menuju ke bandara setelah sebelumnya menemani Bita mencari sepatu untuk trip ini. Hahaha. Flightnya sekitar jam setengah satu siang. Ini kali pertama saya naik Wings Air, pesawat kecil dengan baling baling di sayapnya. Pesawat terlambat sekitar setengah jam. Kami akhirnya mendarat dengan selamat di bandara Frans Seda Maumere sekitar pukul tiga sore.
Bandara mungil Frans Seda - Maumere
norak dikit ya, ini pertama kali naik pesawat yang pake baling-baling. Hahaha
Dari Bandara kita mampir dulu ke supermarket untuk membeli makanan minuman untuk bekal selama di perjalanan. Dari Maumere, kita masih haru menempuh perjalanan darat menuju Moni. Moni ini adalah semacam "kota" terdekat dari Gunung Kelimutu. Spot wisata pertama kita besok adalah melihat matahari terbit di Gunung Kelimutu.

Perjalanan ke Moni ternyata lumayan lama. Hahaha. Kami tiba di Moni sekitar pukul delapan malam. Nama tempat menginapnya saya benar-benar lupa apa, tapi bersih dan nyaman. Kalau tidak salah ada air panasnya. Moni ini hawanya kayak hawa Puncak gitulah, soalnya kan dekat dengan gunung. Pas masuk ke kamarnya, saya dan Bita ketawa-ketawa sendiri. Ini semacam kamar untuk orang honeymoon ga sih? Hahahaha.



Kamar Pengingapan di Moni
15 November 2012

Jam 4 pagi kami sudah dibangunkan dan bergegas berangkat menuju Gunung Kelimutu. Dari tempat parkir, kami berjalan kaki sekitar tiga puluh menit, melewati dua kawah untuk kemudian sampai di puncak menikmati matahari terbit. Fasilitas pendukungnya rapih dan terawat, naik gunung Kelimutu ga pake penderitaan deh, nyaman banget. Kami berhasil sampai di puncak sesaat sebelum matahari terbit. Pemandangannya bagus sekali. Saya mencoba mengabadikan menggunakan fitur panoramik di telfon cerdas saya. Ya, lumayanlah. Hahaha



Morning has broken at the top of Kelimutu

Setelah matahari benar-benar terbit, kami masih menikmati keindalah alam gunung Kelimutu. Hari itu adalah sangat sempurna. Langit yang biru, pegunungan yang hijau. Heaven is on earth bebeb.


Jadi teman-teman, di Gunung Kelimutu ada tiga buah kawah yang memiliki warna yang berbeda dan beubah-ubah. Menurut Teddy, sampai saat ini belum ada penjelasan yang pasti apa yang menyebabkan warna air tiap kawaj bisa berubah- ubah. Perubahannya juga tidak menentu. Bisa hijau, lalu putih, lalu merah tua, lalu hitam lalu hijau lagi. Hehehe. Tiga kawah ini menurut kepercayaan setempat adalah tempat di mana arwah orang-orang yang meninggal pergi. Tiap kawah ada namanya tapi saya tidak menghafalkan. Lebih baik goggling saja deh. Kawah yang warnanya paling hitam, itu dipercaya merupakan tempat arwah orang jahat, tukang tenung, pencuri, dan arwah orang jahat lain. Kawah dengan warna air hijau muda merupakan tempat arwah anak-anak. Sedangkan arwah orang mudanya akan menuju kek kawah dengan warna air hijau yang lebih pekat.


Oiya, di sana itu juga banyak monyet loh, mereka bebas berkeliaran. Selama di sana sih mereka tidak mengganggu. Malah kita yang sering gangguin mereka. Hahaha.



the protective mom :')

Setelah puas menikmati pagi dan foto-foto, kami segera kembali ke area parkiran. Di parkiran ternyata banyak yang menjual kain tenunan khas Flores. Tidak banyak pilihan, saya membeli satu kain ikat kepala dan menyempatkan diri ngobrol dengan "kuncen" nya Kelimutu yang membatu kami  berbelanja.



Sampai ke hotel, kami sarapan lalu mandi. Menu sarapan di tempat penginapan itu sudah kebule-bulean. Alih-alih nemu menu macam nasi goreng, kedai ini menyediakan semacam omelet. pancake, yang macam bule itulah. Hahaha.


Sekitar pukul setengah 11, kami melanjutkan perjalanan kami. Sebelum meninggalkan  Maumere, kami dibawa ke sebuah air terjun alam bernama air terjun Koloranggo. Kita tidak siap bermain air karena ini kunjungan ke air terjun ini sungguh seingat saya tidak ada di itinerary. Air terjunnya bagus! Refresh deh pokoknya!



panoramic view of the waterfall
Inu with his usual pose :p
Air Terjun Koloranggo
Dari Moni kami meluncur menuju ke Riung. Di Riung nanti kita berencana akan snorkeling dan main main di pantai. Di tengah perjalanan, Teddy mengajak kami mampir ke pantai namanya Pantai Batu Biru-Hijau. Dinamakan demikian karena di sepanjang pesisir pantai ini, banyak ditemukan batu batu cantik berwarna hijau dan biru. Menurut Teddy, sebagian batu batu ini diimport ke Jepang!


Penuh dengan batu hijau-biru
batu warna warni
Perfect day for playing football :)
Pose!

Kami tidak lama-lama di situ karena cuaca panas. Lagipula perjalanan dari Moni ke Riung cukup memakan waktu. Pemandangan sepanjang perjalan cukup menarik. Kami melewati pegunungan semacam padang savana. Sore sekitar pukul empat, kami berhenti di daerah bernama Mbay. Mobil kami berhenti di puncak bukit dan pemandangannya adalah asyo geboy!  Langsung deh foto-foto lagi :)



Mbay
Seperti entah di mana
Pemandangan Sepanjang Jalan
Pemandangan di Mbay ini benar-benar bagus. Foto-foto yang kami ambil tidak ada yang bisa benar-benar mewakili yang sebenarnya. Kami tidak akan melewati tempat ini lagi, jadi kami benar-benar memuas-muaskan diri menikmati pemandangannya. Sekilas suasana Mbay mengingatkan saya pada Afrika. Jenis tanamannya, teksturnya. Bagus! Apalagi buat foto-foto. Teddy harus sedikit agak membujuk kami untuk kembali masuk ke mobil melanjutkan perjalanan.

Dan akhirnya sekitar pukul tujuh, kami sampai juga di Riung! Kami menginap di penginapan sederhana yang lagi lagi saya juga lupa namanya apa. Sangat sederhana, mengingatkan saya akan tempat retret. Listrik hanya menyala di daerah ini dari pukul enam sore sampai enam pagi. Sedih sekali, di tahun 2012 seperti ini masih bisa ya listrik tidak bisa diakses 24 jam. Hiks.


Malam itu kami tutup dengan makan malam super enak di restoran dekat dengan penginapan kita. Ikannya enak sekali! Mungkin karena benar-benar fresh dari laut. 



Sluuuuurrrrppppssss!
Selesai sudah cerita perjalanan hari pertama. Pulang ke penginapan, saya langsung tidur pulas. Efek lelah seharian di perjalanan, plus excited untuk kegiatan yang berhubungan dengan ai-airan : snorkeling!

Bersambung..


*foto-foto dari akun facebook dan koleksi pribadi saya, hasil jepretan Saya, Inu, Sapri, Bita dan Teddy

1 komentar:

Bilik Sukma mengatakan...

keren pemandangannya,, jadi kepingin jalan-jalan kesana.. :)

Tiga Puluh Tujuh

Sepuluh tahun berlalu sejak tulisan ini Dan ternyata di ulang tahun ke tiga puluh tujuh ini, gw masih meminta hal yang sama. Semoga diberi k...