ini cerita tentang salah seorang anak yang sering gw ajar di taboo, dao pojok. Habib namanya. Sekarang duduk di kelas 2 sd.
Gw sering memikirkan dia, karena dia nakal banget. Godain temennya, mukul, berantem, mlorotin celana temennya, makan di depan orang puasa, ga mau dengerin yang dibilang, buang sampah semabrangan, sampe pura-pura nangis. Aduh, semua hal yang lo benci dari anak kecil ada di dia... Gw sudah mencoba segala cara, mulai dari jadi kakak baik, kakak pengertian, kakak jahat, kakak sewot, sampai terakhir: kakak cuek. Tapi nakalnya tetep aja begitu..
HIks.. sampai sedih. Tapi apa itu salah dia? APa itu cuam cara untuk melampiaskan frustasinya akan perhatian yang tidak kunjung dia dapatkan? Kayak gimana nanti dia kalo udah besar? Sampai kapan dia bakal nakal kayak gini?
Tadi tangis gw hampir meledak di depan dia yang baru saja membuat gw kesal lalu memandangi gw dengan tatapan ga berdosa... Di tengah semua masalah dan badai hidup gw, gw amemilih untuk menatap matanya lurus2 " Habib kenapa sih nakal kayak gini. Orang lain kan jadi kesel sama habib." Dan tanpa terduga, dia malah tidur2an di pangkuan gw...
Gw tiba2 menjadi semakin kacau amburadul secara mental.. entah pengalaman batin macam apa ini yang akhirnya membuat gw memutuskan berjalan kaki pulang ke kosan...
GW jadi inget obrolan sama anak2 PSIK kemaren soal pendidikan.. menguitip kata2nya MT Zein kalo ga salah..
yang dipikirkan cuma anak PINTAR yang ga mampu. kalo anak BODOH yang MISKIN? apa ga usah dipikirin....[!!]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tiga Puluh Tujuh
Sepuluh tahun berlalu sejak tulisan ini Dan ternyata di ulang tahun ke tiga puluh tujuh ini, gw masih meminta hal yang sama. Semoga diberi k...
-
Nulis blog dengan judul ini agak kontradiktif ya. Kan yang udah kejadian di Bali harusnya tetap tinggal di Bali. Kalo ditulis, jadinya ga &q...
-
http://www.youtube.com/watch?v=9-q58A5zZos There's a lot of things I understand And there's a lot of things that I don't wa...
-
Perasaan kemarin masih 14 bulan lagi menuju tanggal pernikahan. Lalu tiba-tiba sudah tujuh bulan berlalu. Minggu lalu pulang ke Jakarta u...
1 komentar:
tuh kan.......
emang susah mendidik anak........
Posting Komentar