Di umur uda hampir pertengahan 30 ini, sejujur-jujurnya rasanya makin tambah rumit. Kirain uda ketemu nih "telos"nya, eh tapi malah merasa semakin kecil kecil kayak remahan rengginang hahaha. Karena apa ya, karena semacam ga bisa nerima kenyataan. Kenyataan kalau hasil atau prosesnya ga sesuai harapan.
Buat bisa terus jalan, ya musti nerima kenyataan kan. Di gw prosesnya lumayan susah karena kenyataan yg sekarang jauh banget dari proyeksi gw, dan yang bikin gw juga jadi suka marah-marah karena gw sendiri yang menyebabkannya. Dengan kata lain, gw gagal. A failure of my own plan. Buat bilang "shit, gw gagal" itu gengsinya besar banget. Seringnya berlindung di excuse "karena si ini, karena begitu, karena begini". Karena banyak alasan jadi ga mau berubah. Terus yang ada jadi marah-marah.
Sekarang gw lagi ngulang lagi prosesnya. Lagi coba ngedefine lagi : apa yang mau gw capai? Apa value gw? Apa yang bikin gw happy? Apa yang bikin gw upset? Apa yang bikin gw semangat?
Coba baca buku lagi, coba ngeliat semua pakai sudut pandang yang baru. Dan yang paling penting : mencoba menerima diri sendiri dan berhenti marah pada masa lalu.
Everything happen for a reason. We are just dusts in the galaxy but I believe that we have our own reason to be here, right here right now.
Let's make this world a better place.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar