Dan ini hal kecil yang bisa menghilangkan mood makan.
Kalau ke restoran fastfood, terus saos yang disediakan secara bebas (baca: ditaruh di tempat khusus yang tinggal dipencet kalau mau ambil) adalah saos sambel. Sedangkan kalau mau saos tomat harus minta ke mbak mbaknya. Iya kalau lagi sepi, kalau lagi rame, musti ikut ngantri juga. Udah gitu kadang begitu udah dikasi, dikasih cuma sedikit, cuma dua bungkus. Terus kalau minta tambah, si mbaknya jutek gitu seolah-olah bilang "lain kali bawa saos sendiri ya dek dari rumah". Aga lebay tapi itulah yang saya rasakan.
Huaaaaa... Manusia yang tidak bisa makan pedas kayak saya kan juga punya hak untuk bisa mencet-mencet itu wadah saos dan mengambil saus tomat sebanyak yang diinginkan sesuai selera saya.
Diskriminasi. Tidak adil. Ga suka!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menulis Itu Penting, Git, Jadi Terus Menulis Ya...
Postingan pertama di 2024, waktu begulir sangat cepat tiba-tiba sudah masuk penghujung April. Ada banyak yang ingin diceritakan, tapi terla...
-
Nulis blog dengan judul ini agak kontradiktif ya. Kan yang udah kejadian di Bali harusnya tetap tinggal di Bali. Kalo ditulis, jadinya ga &q...
-
gw baru baca kompas 19 Agustus hari ini di PSIK. Pas membuka halaman OPINI, mata gw langsung tertuju ke sebuah artikel yang berjudul "E...
-
Hari ini tiba-tiba dapet pertanyaan random dari Mba Susan, " Pernah ga sih sebelum ketemu sama si mas ini mau menyerah untuk pasanga...
3 komentar:
mbak gita...!!! mohon maaf lahir batin ya...!!! maaf klo komentar2ku sering ngawur dan tidak mengenakkan hati...!!!
kebalik kali, git..gw yg doyan pedes lbh sering dikasi saos tomat.
sama, saya juga tomato sauce people
Posting Komentar