Kamis, 15 Oktober 2009

ababil alay lalala

tidakkah anda merasa jengah dengan kelakukan ababil dan alay di sekitar anda?
awalnya saya tidak ambil peduli.
tapi lama-lama panas juga.

ada 3 hal yang suka bikin saya geleng-geleng kepala di halaman beranda situs jejaring sosial yang saya ikuti:

1. yang selalu mendeclare segala masalah pribadinya ke muka publik (labil)
2. yang selalu menulis dengan tulisan gede kecil (alay).
3. yang selalu mendeclare segala masalah pirbadinya ke muka publik dengan tulisan gede kecil (ababil yang alay).

tapi walaupun begitu, mereka yang begitu adalah bagaimanapun juga teman-teman saya. saya menajdi teman mereka karena saya ingin tahu kabar-kabar dari mereka. jadi apakah mereka salah bila mereka memilih cara ababil dan cara alay untuk menunjukkan eksistensi mereka.

tentu tidak.
bagaimana kalau memang mereka sangat kesepian dan membutuhkan perhatian?
bagaimana kalau memang itu cara mereka menyampaikan pendapat?

saya hanya berdoa, semoga mereka cepat menyadari bahwa kadang-kadang ketiga 3 aktifitas yang telah saya tulis di atas mereka lakukan dengan kadar intensitas yang AMAT BERLEBIHAN, itu mengganggu pengguna lainnya...

dan kalau tujuan mereka supaya orang ngeh dengan tindak tanduk mereka, mereka telah berhasil membuat saya menjadi sangat aware dengan situasi mereka sehingga saya jadi sering mendoakan mereka biar masalahnya cepet beres...
hahahaha...

Tidak ada komentar:

Tiga Puluh Tujuh

Sepuluh tahun berlalu sejak tulisan ini Dan ternyata di ulang tahun ke tiga puluh tujuh ini, gw masih meminta hal yang sama. Semoga diberi k...