Senin, 12 Oktober 2009

in the middle of the night

gw tahu gw harus tidur sekarang karena besok gw berjanji pada diri gw sendiri untuk lari pagi. celana gw udah kesempitan. padahal gw merasa ga melakukan aktifitas memanjakan diri yang menyebabkan pantat gw membesar.

oh mamen... inikah hukuman menjadi wanita. begitu dipusingkan dengan hal remeh macam bertambahnya berat badan dan jerawat yang ada di mana2.

pernah gw bertanya-tanya. apakah dunia akan menjadi lebih baik tanpa teknologi. teknologi bikin orang serakah dan ga pikir panjang karena segalanya jadi lebih praktis. teknologi juga yang bikin sebagain besar wanita indonesia yang udah ditakdirkan dari sononya berkulit sawo matang ingin menjadi putih.

gw pernah merasa terintimidasi dengan warna kulit gw yang coklat, secara waktu sd gw orang paling hitam di antara temen2 gw yang batak putih, india putih dan cina putih. warna kulit gw membuat gw rendah diri dan merasa diri kelas dua. tapi apakah itu kenyataannya? tidak mamen.. there's nothing to do with your skin color..

jadi gw benci sama yang namanya iklan pemutih kulit!

f*ck marketing!

tapi setelah gw pikir2 marketing ini ga akan ada kalo ga ada yang namanya produksi masal kan?

damn.. itu adalah teknik industri mamen.. industri massive, marketing, dkk..

gw rasa warna kulit hanya sedikit dari banyak paradigma bodoh lain yang timbul karena teknologi.

waktu lebaran kemaren, gw denger cerita kalo ada pak tani yang jual sawah buat beli motor! menurut gw itu sama sekali ga imbang. the saddest part is they feel proud of it...
mereka lebih bangga punya motor daripada punya sawah.
..
rasanya kok ga pas ya..

hmm
ga mau mikirin ini dulu sekarang..
capek.

Tidak ada komentar:

Menulis Itu Penting, Git, Jadi Terus Menulis Ya...

 Postingan pertama di 2024, waktu begulir sangat cepat tiba-tiba sudah masuk penghujung April. Ada banyak yang ingin diceritakan, tapi terla...