Selasa, 27 April 2010

Anna and Anna


Seperti yang telah gw sebutkan di beberapa postingan gw sebelumnya, gw adalah penggemar Celestial Movies. Pagi ini gw dapat suguhan film Anna and Anna. Gw udah pernah liat setengah film terakhir berbulan-bulan yang lalu. Pagi ini gw bisa melihat setengah yang awal.

Konsep film ini mungkin aga basi ya. Ada dua orang mirip, sama-sama sedih dengan hidupnya masing-masing, bertemu, lalu tukar tempat deh. Tapi kalo nonton filmnya.. Gelap banget. Kayak film setan gitu, tapi bukan. Hehehe.. Nah, yang aneh, ternyata kedua orang mirip ini pernah memiliki pacar yang sama. Lalu jalan cerita mulai tidak logis dan semakin imajinatif, tapi suram dan menyayat-nyayat. Endingnya jadi menggelisahkan. Maksud gw, dari awal sampai tengah-tengah film ini benar-benar bikin penasaran, tapi endingnya jadi di bawah ekspetasi gitu.

Nonton film ini bikin gw inget film "Fiksi". Noir banget. Gelap. Akting tokoh utamanya, Karena Lam, cukup membuat gw betah nonton film ini sampai habis. Dialognya minim. Sutradaranya emang ga gitu terkenal sih. Tapi gw suka ide ceritanya sih. Perbedaan keputusan pada satu titik dalam hidup kita akan menuntun kita kejalan hidup yang sama sekali berbeda. Mirip ama Sliding Doors, tapi dunia paralelnya tiba-tiba dipertemukan. Jadi aga "maksa". Di imdb ratingnya cuma 5,7.

Tapi tapi tapi gw suka film ini. Gimanaaaa gitu. Hahaha.. Kisah cinta yang aneh dingin dan menyakitkan.. Hidup yang hambar dan penuh masalah tapi tidak meledak-ledak. Hahaha. Gitu-gitulah. Kalo lagi desperado, nonton ini bikin suasana hati tambah gelap. Tapi recomended kalau mau cari film cinta yang ga terlalu berat, tapi ga ampas-ampas juga.

3 komentar:

j4j mengatakan...

Hidupmu hambar dan penuh dengan cerita ironis yg Git? kok senengnya nnton yg begituan.

gitaditya mengatakan...

hahahaha.
engga kok j4j, hidup saya bahagia kok.
itu artinya film ini berhasil membangun emosi penontonnya..

dwihutapea mengatakan...

ampun git..film ampass!!
gw mau dooong..
lagi cari yang ampas2 nih gw..
otak gw lagi kesulitan kalo harus mencerna yang berat2..mau yang kosong2 aja..hahahhaa..

Tiga Puluh Tujuh

Sepuluh tahun berlalu sejak tulisan ini Dan ternyata di ulang tahun ke tiga puluh tujuh ini, gw masih meminta hal yang sama. Semoga diberi k...