Rabu, 28 April 2010

The Girl Who Played With Fire..

Okeh, gw udah bilang di tulisan yang sebelumnya deh kalo gw sedang membaca sequel dari "The Girl With The Dragon Tattoo", yaitu "The Girl Who Played With Fire".

Wew.. Bagaimana ya gw mendeskripsikan Stieg Larsson (alm) ini. Novel ini punya alur maju mundur dengan sudut pandang ketiga yang berganti ganti. Ada banyak masalah yang saling berkaitan satu sama lain. Ada banyak tokoh baru juga yang membuat masalah tambah rumit. Terpuaskan deh pokoknya dahaga gw habis membaca buku ini.

Jadi kan ceritanya Lisbeth Salander ini semacam "jatuh cinta" sama Blomvkist di akhir cerita "The Girl With The Dragon Tattoo", tapi kan ternyata Blomvkistnya player. Akhirnya Lisbeth menghilang selama dua tahun pergi bersenang-senang, semntara Blomvkist keki karena ga bisa nemuin Lisbeth di mana-mana.

Cerita kemudian bergulir dengan berbagai hal mulai dari penerbitan buku, pembunuhan, penyelidikan polisi, penyerangan sampai penculikan yang ternyata terkait satu sama lain. Kejadian-kejadian ini akhirnya (memaksa) Blomvkist dan Salander untuk saling berhubungan lagi. Novel ini juga membahas soal seluk beluk kerja di kepolisian, di media, di rumah sakit, lumayan menambah informasi sih walaupun tidak banyak tapi cukup detail.

Oh iya, yang menarik ya, tokoh utamanya si Blomvkist dan Salander, walaupun ada sepanjang cerita, tapi mereka berdua itu baru bener-bener ketemuan di halaman terakhir buku setebal 900 halaman ini loh!!! Busyet deh pokoknya... Selain itu, kalo di buku sebelumnya di setiap bab ada kutipan fakta soal pelecehan perempuan di Swedia, kali ini di setiap bab ada kutipan persamaan-persamaan matematika loh.

Sekali lagi, gw akan bilang buku ini sangat bermutu dan super keren! Very very recommended!! Sangat berguna untuk mengisi waktu luang!

Tidak ada komentar:

Menulis Itu Penting, Git, Jadi Terus Menulis Ya...

 Postingan pertama di 2024, waktu begulir sangat cepat tiba-tiba sudah masuk penghujung April. Ada banyak yang ingin diceritakan, tapi terla...