Minggu, 02 Januari 2022

(Black) Magic

 Hari 2 dari 30 hari menulis

Do you believe in magic? Or to be specific, do you believe in black magic?

Hal-hal yang berbau mistis dan ajaib sebenarnya ga jauh-jauh dari gw. Sejauh ini bersyukur ga pernah ada lagi pengalaman-pengalaman gaib, tapi yang terbaru dialami di lingkar keluarga dekat. Aneh tapi ya nyata adanya, main dukun dan santet ya masih ada di tahun 2022 ini.

Kenapa orang percaya hal-hal mistis seperti ini? Sebenarnya kan kalau percaya dan tidak merugikan siapa-siapa ya tidak dilarang. Tapi kalau sampai merugikan orang lain secara lahir batin, ya kan jadinya nyusahin. Mungkin jawabannya karena orang-orang punya harapan, keinginan, ambisi dan segala cara dilakukan supaya bisa mencapai titik itu. Dan kalau sudah pakai kacamata kuda ya semuanya dilakukan walaupun itu merugikan. Ini sedih sih, kalau uda pake ilmu-ilmu dan dukun-dukunan buat meraih sesuatu. Sedih karena seolah-olah uda ga percaya sama diri sendiri, sama kerja keras, sama ketulusan dan rasa cinta kasih.

Gw sendiri gimana?

Ya status quo, percaya ga percaya cenderung ga percaya ya. Magic atau keajaiban itu kan macam-macam ya. Kalau yang ga pakai magic-magican biasa nyebutnya mestakung - semesta mendukung. Tapi itu juga sugesti sih. Kadang-kadang malah berasa kayak cocoklogi biar seolah-olah mestakung. Menurut gw pada akhirnya itu adalah permainan dari pikiran kita sendiri.

Beberapa kali, hal yang terlihat sangat mustahil di mata gw bisa kejadian. Bagi gw itu magic. Ada yang pakai usaha, ada yang ga ada usaha sama sekali. 

Dulu gw suka cocoklogi mimpi gitu, kadang merasa mimpi pertanda, kadang merasa itu firasat. Tapi ga ada yang pernah kejadian. Hahaha. Kalau dipikir-pikir, mimpi itu kan pekerjaan alam bawah sadar berdasarkan input informasi yang kita simpad di kantung-kantung memori otak kita. Jadi mimpi adalah refleksi dari harapan atau kekhawatiran. Jadi ya konyol aja sih kalau merasa mimpi itu adalah pertanda. 

Nah ini nyambungnya ke agama sih. Agama itu daya tariknya kan si "magic" ini. Gw percaya Tuhan, yang kalau dipikir-pikir ya mistis, tapi ga percaya black magic. Itu agak kontradiktif, ambigu. Tapi keambiguan ini kadang-kadang membantu gw buat lebih seimbang memproyeksikan masa depan.

Okelah, gw mulai ga fokus dan agak ngaco ni alur berpikirnya. Mungkin terlalu lelah dan mengantuk. Semoga semua orang malam ini bisa istirahat tenang tanpa khawatir dapat kiriman aneh-aneh dari orang yang ternyata punya dendam >_<


OK, tulisan ini agak kehilangan intisarinya. Gw menulis ini sebagai pengingat


Tidak ada komentar:

Tiga Puluh Tujuh

Sepuluh tahun berlalu sejak tulisan ini Dan ternyata di ulang tahun ke tiga puluh tujuh ini, gw masih meminta hal yang sama. Semoga diberi k...