Tahun baru identik dengan resolusi. Gw beberapa kali membuat resolusi tiap tahun baru. Tapi karena ga pernah didokumentasikan dan diniatkan, seinget gw belum pernah ada resolusi awal tahun yang gw buat di tiap tanggal 1 Januari yang tercapai. Ada si satu yang hampir tercapai. Tahun 2012, resolusinya berkunjung ke 12 tempat baru, end up cuma 11.
Emang resolusinya apa sih, kok ga pernah tercapai? Ya macem-macem. Baca buku, nurunin berat badan, nulis, traveling. Tapi rasanya makin ke sini, makin susah buat gw punya resolusi. Karena semacam kayak takut gagal dan takut kalau ternyata resolusi itu ga bikin gw happy.
Walau demikian setelah gw renungkan, ya ge harus selalu punya resolusi, karena kalau engga ya jadinya menjalani hidup jadi kayak ga ada tujuan. Langkahnya sporadis, go with the flow tapi terkatung-katung. Ga menuju titik manapun.
Tujuan hidup. Apa tujuan hidup gw? Mau apa 5 - 10 tahun ke depan? Ada sih, gw pernah bikin list big ticket item per tahun sampai gw pensiun. Tapi habis itu malah jadi cemas dan overthinking. Kalau itu ga bisa dipenuhin gimana? Anak-anak gimana?
Tadi pagi gw jalan pagi dan tiba-tiba kepikiran ini :
Anak-anak itu titipan.
Bahagia bukan sebuah keharusan.
Capek ya memang kewajaran.
Mungkin 5 tahun terakhir ini gw memang terlalu woles jadi lemah. Hidup kan memang berat, jadi ya memang capek.
Untuk melatih jasmani dan rohani gw supaya terbiasa capek, mungkin resolusi gw 2022 adalah:
- Jalan pagi 30 menit tiap hari kalau bisa
- Baca 1 buku tiap bulan
Wish me luck ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar